Salut! Nemu Dompet, Driver Gojek Kembalikan ke Pemiliknya Dalam Kondisi Utuh

Bagus Anggi saat menunjukan dompet coklat yang dikembalikan driver Gojek beberapa hari lalu.

Salut, dompet milik warga Petoran Rt 3/9 Kelurahan Jebres Kecamatan Jebres Solo yang sempat hilang dikembalikan dalam kondisi utuh oleh driver Gojek.

Pemilik dompet, Bagus Anggi (33) menceritakan, dompet coklat miliknya hilang sesusai transaksi ikan hias seharga Rp 1 juta per ekor di dekat Pom Bensin Sekar Pace Solo pada Kamis (4/6/2020) selepas maghrib, seperti dilansir dari Tribunjateng.

Dia memesan ikan hias pada seseorang sebanyak tiga ekor untuk dibudidayakan di rumahnya.

Tak lama kemudian, dompet itu dikembalikan tiga orang driver Gojek bersama seorang polisi yang datang ke rumahnya.

Diketahui, dua driver Gojek itu bernama Bachtiar dan Dani.

“Awalnya ambil pesanan ikan, kan bawa plastik besar.

Dompet, saya jepit (pada bagian ketiak).

Waktu pulang tidak sadar, langsung karantina dan mengobati ikan,” kenangnya kepada Tribunjateng.com.

Selang beberapa saat, lantas seorang teman, Hanif menghubungi Bagus via telepon.

Memberitahukan identitas dirinya, viral di Media Sosial.

Setelah diberikan tautan postingan di Medsos tersebut, kemudian istrinya menghubungi nomor yang ada di dalam postingan Medsos itu.

“Di dalam dompet ada uang sekitar Rp 400 ribu, kan habis untuk beli ikan.

Ada juga STNK dan dokumen lainnya.

Dikembalikan utuh,” kata Bagus.

Dia menuturkan, apabila berada dalam posisi driver Gojek tersebut, tentu dilema.

Laki-laki 33 tahun itu selain bekerja di bidang manufaktur juga merintis budidaya ikan hias sejak 3,5 tahun lalu.

Dia budidaya ikan hias jenis koi dan koki.

“Kalau saya berada di posisi driver Gojek, pasti dilema. Karena order sepi.

Mereka masih muda banget (driver Gojek),” ucapnya.

Pasalnya, Bagus juga pernah menemukan barang dan uang milik orang yang tertinggal beberapa kali.

Apabila nekat dibawa pulang, dikhawatirkan dirinya justru akan mengalami hal yang sama atau kehilangan barang suatu saat nanti.

“Pernah pas di Kantor Pajak Karanganyar, saat antre sama ibu-ibu.

Duduk sebangku, tasnya ketinggalan.

Saya kasih satpam, dilihat uangnya Rp 90 juta.

Kejadian itu sudah beberapa kali dan nominal uangnya besar,” ungkap Bagus.

Dia mengungkapkan, selalu mengingat pesan yang diwanti-wanti oleh ibunya.

Apabila ada orang mengalami kesusahan, supaya dibantu.

“Pasti suatu saat akan dibantu juga kalau mengalami kesusahan.

Wong nandur bakal ngunduh (apa yang ditanam nanti akan menuai),” pungkasnya.

(TOW)

Loading...