Di tengah terbatasnya lapangan pekerjaan yang tersedia, menjadi mitra atau driver transportasi online adalah salah satu solusi yang dapat dipilih masyarakat. Berdasarkan hasil penelitian PUSKAKOM UI (Pusat Kajian Komunikasi Univeristas Indonesia), sebagian besar mitra Go-jek adalah tulang punggung keluarga yang memiliki tanggungan.
Baca : Mayoritas Mitra Gojek Adalah Tulang Punggung Keluarga Dan Memiliki Tanggungan
Lebih dalam, hasil penelitian tersebut menyebutkan bahwa, Go-Jek sebagai salat satu platform penyedia jasa transportasi online di Indonesia. Juga menyebutkan bahwa perusahaan tersebut juga berperan cukup signifikan dalam mengurangi angka pengangguran pada angkatan kerja.
Baca:
- INDEF: Transportasi Online Terbukti Kurangi Pengangguran
- Jokowi Sebut Tarif Murah Transportasi Online Mudahkan Masyarakat
Berdasarkan data hasil penelitian di atas, disebutkan bahwa: 56% mitra atau driver memiliki tingkat pendidikan sederajat SMP-SMA. Ini adalah kelompok dengan tingkat pengangguran tertinggi pada Angkatan Kerja, yaitu sebesar 60% dari total keseluruhan.
Dengan catatan, penduduk berumur 15 tahun ke atas menurut pendidikan tertinggi yang ditamatkan oleh pemerintah dalam rentang waktu tahun 2008-2016 berdasarkan data BPS.
Melihat fakta dan data demikian, pemerintah seharusnya dapat memberikan angin segar atau bahkan menjadi partner Go-Jek untuk bekerjasama dalam mengurangi tingkat pengangguran sehingga meningkatkan taraf hidup masyarakat.
(Tow)