Polres Sampang Gandeng Ojol Lokal Antar SKCK dan SIM

Polres Sampang, Madura, Jawa Timur, membuka sistem pelayanan delivery untuk pengurusan perpanjangan surat keterangan catatan kepolisian (SKCK) dan surat ijin mengemudi (SIM).

Inovasi pelayanan publik ini baru saja dilaunching oleh Kapolres Sampang AKBP Abdul Hafidz yang bekerjasama dengan Kementerian Agama (Kemenag), Dispendukcapil, dan ojek online Sampang atau disebut Opang.

Kapolres Sampang mengatakan, bagi warga yang ingin perpanjangan SKCK dan SIM tak perlu lagi datang langsung ke kantor pelayanan. Untuk pengurusan SKCK, pemohon cukup mengisi data diri dan melengkapi persyaratan melalui aplikasi Opang. Selang beberapa menit mengisi data diri, SKCK jadi dan akan diantar langsung ke alamat pemohon.

“Jadi warga terlebih dulu download aplikasi Opang (jasa ojek lokal di Sampang), baru pesan jasa perpanjangan SKCK, tekan pesan lalu pilih lokasi tujuan,” ucap Abdul Hafidz usai kegiatan launching di Aula Sanika Satyawada Mapolres Sampang, Selasa (29/9/2020) seperti dilansir dari mediamadura.com.

Baca Juga :  Driver Grab Diringkus Setelah Manfaatkan Aplikasi Tantan untuk Mencuri

Hafidz menuturkan, mengenai biaya administrasi perpanjangan SKCK tetap sesuai aturan yakni sebesar Rp 30 ribu dan tambahan print foto Rp 3 ribu serta biaya jasa pengantar yang disesuaikan dengan lokasi pemohon.

Menurut dia, pelayanan delivery pengurusan SKCK menggandeng ojek online lokal demi meningkatkan perekonomian masyarakat Sampang. Sekaligus mengenalkan hadirnya inovasi aplikasi jasa Ojol.

“Mulai hari ini langsung bisa digunakan, kerjasama ini diadakan untuk meningkatkan upaya pendekatan kepada masyarakat secara humanis sehingga merasakan kehadiran pihak kepolisian,” katanya.

Pelayanan pembuatan SKCK tak hanya dapat dilakukan di kantor Polres Sampang. Ada tiga pilihan, pertama memilih cara datang langsung, kedua delivery, dan cara Mobile.

Petugas akan mobile atau langsung mendatangi wilayah pedesaan untuk memenuhi kebutuhan warga di pelosok dalam pembuatan SKCK. Hal ini bagian fungsi dari kerjasama dengan Dispendukcapil Sampang.

Baca Juga :  Kabar Duka! Alami Kecelakaan Saat Antar Makanan, Pengemudi Ojol Ini Tutup Usia

Abdul Hafidz menambahkan, tujuan kerjasama dengan pihak Kemenag Sampang untuk melakukan sosialisasi terhadap lingkungan Pondok Pesantren (Ponpes) terkait pentingnya memiliki SIM.

Sehingga, masyarakat dilingkungan Ponpes dapat langsung belajar di lokasi, sekaligus menerima pelayanan pembuatan SIM di lokasi.

“Kami akan datang langsung dilingkungan masyarakat dan Ponpes agar tidak ada lagi pelanggaran atau ketaatan masyarakat dalam berlalu lintas,” imbuhnya.

Sementara itu, Ketua Admin Ojek Online Sampang (Opang) Purnawihadi mengapresiasi langkah strategis pihak Polres Sampang dengan menggandeng jasa antar lokal yang telah berdiri selama dua tahun tersebut. Karena sebagian para driver Opang merupakan tenaga sukarelawan alias sukwan yang bekerja dilingkungan pemerintahan.

Untuk pengguna aplikasi Opang saat ini mencapai 4,8 ribu orang. Sedangkan, jumlah driver Opang se-Kabupaten Sampang sebanyak 55 Orang, meliputi 12 driver wilayah Banyuates, 11 driver wilayah Ketapang, dan 32 driver wilayah Kota Sampang.

Baca Juga :  Kisah Idestiani, Single Parent Driver Go-Jek yang Berjuang Menghidupi Anaknya

“Kami sampaikan terima kasih atas dukungan dan kerjasama Polres, artinya Polres bersama-sama membantu perekonomian masyarakat Sampang,” tandasnya.

(TOW)

Loading...