Penumpang Ojol Diprediksi Stabil Meski Tarif Baru Berlaku Penuh

Shelter baru memudahkan penumpang di stasiun

Jumlah penumpang ojek online (ojol) diyakini tidak akan mengalami penurunan setelah tarif yang baru berlaku di seluruh Indonesia. Tarif baru berlaku mulai hari ini, Senin (2/9/2019).

Public Relations Manager Grab Indonesia Andre Sebastian mengatakan saat tarif baru diimplementasikan di lima kota, jumlah penumpang tetap stabil diiringi dengan peningkatan pendapatan pengemudi.

“Ada peningkatan pendapatan bagi mitra pengemudi kami dan itu disertai dengan jumlah orderan dari masyarakat yang cukup stabil,” katanya kepada detikFinance, Senin (2/9/2019).

Pada waktu-waktu tertentu memang terjadi penurunan jumlah penumpang, tapi itu bukan karena tarif. Dia menjelaskan itu faktor musiman seperti saat Lebaran maupun libur anak sekolah setelah itu jumlah penumpang naik lagi. Pihaknya pun terus memonitor perkembangan yang ada.

“Misalnya ada beberapa hal-hal yang menurut kami perlu kami sampaikan ke pemerintah, baik itu masukan dari pelanggan maupun mitra pengemudi tentunya akan kita sampaikan sebagai masukan untuk pemerintah,” jelasnya.

Sementara itu, secara terpisah pihak Gojek mengaku belum bisa memastikan dampak penerapan tarif baru di seluruh Indonesia terhadap jumlah penumpang. Pihaknya masih perlu melihat beberapa waktu ke depan.

VP Corporate Affairs Gojek Michael Say mengatakan, sejauh ini tingkat penumpang Gojek baik-baik saja. Pihaknya pun menghormati keputusan Kemenhub mengenai tarif ojol.

“Belum kelihatan (dampaknya ke jumlah penumpang). Tapi sejauh ini oke sih. Kita support lah namanya peraturan pemerintah, kita support keberlangsungan industri ini juga sustainable kan,” tambahnya.

(detik/toy/ara/transonlinewatch)

Loading...