Penting! Pengemudi Taksi Online Harus Memahami Cara Mencegah Penyebaran Virus Corona di Dalam Mobil

Ilustrasi taksi online. (CNN Indonesia/Safyra Primadhyta)

Langkah antisipatif mencegah penularan virus corona (Covid-19) melalui benda mati, termasuk pada ruang kabin mobil yang biasa diisi berbagai penumpang seperti taksi online, bisa memanfaatkan cairan antiseptik. Cairan ini bisa didapat pada tisu basah dan hand sanitizer yang dijual pasaran.

Tisu basah yang setidaknya mengandung 40 persen alkohol bisa digunakan untuk membersihkan permukaan area kabin yang berdekatan dengan penumpang. Pastikan tisu basah langsung dibuang setelah digunakan.

Pengemudi mesti memahami cara paling utama Covid-19 menyebar yaitu melalui droplet alias cairan yang keluar saat seseorang bersin atau batuk. Pengemudi diimbau menggunakan masker dan rutin cuci tangan.

Meski penyebaran utama melalui kontak langsung antar manusia, peneliti berasumsi Covid-19 bisa bertahan selama lima menit hingga sembilan hari saat menempel di benda mati. Itu berarti droplet yang menempel misalnya di pelapis jok, permukaan plastik, dan material interior lainnya berpotensi jadi media penyebaran.

Baca Juga :  Kerjasama dengan POI, Grab Lakukan Mitigasi Bencana di DIY

Sampai sekarang belum ada kajian ilmiah resmi yang menyatakan Covid-19 bisa bertahan sampai sembilan hari, namun lama hidup itu dipelajari dari wabah sebelumnya, virus corona SARS pada 2002 yang pernah menewaskan hampir 800 orang.

Sejak mewabah mulai Januari lalu Covid-19 sudah menginfeksi 90 ribu orang dan telah menewaskan lebih dari 3.000 orang. Indonesia sudah menyatakan secara resmi pada Senin (2/3), dua orang terjangkit Covid-19.

Selain tisu basah, antiseptik pada hand sanitizer dengan kandungan alkohol setidaknya 60 persen juga bisa digunakan buat mengelap permukaan yang dicurigai lokasi menempelnya virus. Pemakaiannya bisa menggunakan tisu kering lantas dibuang.

Alkohol Merusak Interior

Sejauh ini antiseptik yang mengandung alkohol dirasa sanggup mencegah penyebaran virus di benda mati. Namun penggunaannya di kabin mobil dirasa dilema sebab alkohol cenderung merusak material interior.

Baca Juga :  Kabar Gembira untuk Driver, Go-Jek Gandeng BPJS Ketenagakerjaan

Service Head Auto2000 Jayakarta Hendra Leksmono menjelaskan penggunaan cairan antiseptik mesti hati-hati sebab dikatakan bisa merusak plastik dan pelapis kulit jika dipakai terlalu sering.

“Cuma meski hati-hati juga karena cairan itu mengandung alkohol tinggi. Takutnya malah merusak estetika dari warna interior,” kata Hendra melalui telepon, Senin (2/3).

“Takutnya kalau dilap misalnya dasbor, itu bisa berubah warna. Pakai tisu basah juga. Jadi boleh saja asal jangan sering dan tisu atau lapnya jangan terlalu basah alkohol,” ucapnya.

Hendra menambahkan pengemudi mobil disarankan menjaga kebersihan diri sebelum berkendara. Menyediakan hand sanitizer di mobil dikatakan bisa membantu menjaga kesehatan pengemudi dan penumpang.

“Paling efektif cegah diri. Ya kalau diri sendiri ya pake masker, cuci tangan pake hand sanitizer. Di mobil siapin juga buat semprot tangan,” ungkapnya.

Baca Juga :  Organda Kabupaten Banyumas Pertanyakan Legalitas Taksi Online
Bedanya Gejala Selesma, Flu, dan Corona Covid-19. (CNNIndonesia/Basith Subastian)

Artikel ini telah tayang di https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20200303113316-389-480025/cara-cegah-penyebaran-virus-corona-di-taksi-online

Loading...