Pengemudi Ojol Bakal Divaksinasi, Gojek Tetap Menerapkan Protokol J3K

Pengemudi ojek online atau ojol masuk dalam kategori pekerja sektor transportasi yang berada dalam daftar prioritas penerima vaksin Covid-19 tahap kedua.

Chief of Corporate Affairs Gojek Nila Marita mengaku sebagai salah satu penyedia layanan transportasi online, Gojek siap berkolaborasi dengan pemerintah untuk melakukan sosialisasi terkait manfaat vaksin maupun tahapan pelaksanaannya.

“(Sosialisasi) diberikan kepada para pihak di ekosistem Gojek, terutama para mitra driver yang merupakan bagian dari urat nadi logistik nasional,” katanya, Rabu (17/2/2021) seperti dilansir dari Bisnis.com.

Adapun dengan diprioritaskannya para pekerja transportasi termasuk ojol, Nila berharap program vaksinasi pemerintah ini dapat berjalan dengan lancar sehingga mampu menekan penyebaran Covid-19 dan mendukung percepatan pemulihan ekonomi di Indonesia.

Baca Juga :  Perangi Corona, Gojek Bagikan Masker dan Hand Sanitizer pada Mitra

Dirinya juga mengimbau seluruh lapisan masyarakat untuk ikut serta dalam program vaksinasi serta mendapatkan informasi mengenai program ini hanya dari sumber tepercaya dan berwenang.

Walaupun program vaksinasi telah dimulai, Gojek terus menerapkan protokol J3K (Jaga Kesehatan, Kebersihan dan Keamanan) dalam seluruh operasional kami yang diwujudkan dengan berbagai inisiatif pencegahan seperti memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak serta hal lainnya yang dapat membantu masyarakat menggunakan layanan kami dengan aman dan nyaman,” imbuhnya.

Sebagai informasi, pemerintah mulai melaksanakan vaksinasi Covid-19 tahap kedua hari ini, 17 Februari 2021. Vaksinasi tahap kedua ini diberikan bagi pekerja publik serta melanjutkan vaksinasi bagi lansia di atas usia 60 tahun.

Baca Juga :  Gencarkan Program Vaksinasi, Pemkot Solo Tambah 1.000 Dosis untuk Pengemudi Ojol

Plt. Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Maxi Rein Rondonuwu mengatakan kelompok masyarakat yang masuk dalam prioritas vaksinasi tahap kedua merupakan kelompok masyarakat yang memiliki interaksi dan mobilitas yang tinggi, sehingga sangat rentan terpapar virus Covid-19, salah satunya pekerja transportasi umum.

(TOW)

Loading...