Para Demonstran yang Lakukan Aksi Menurut Grab Terindikasi Lakukan Kecurangan

Manajemen Grab menghargai setiap aspirasi dan masukan dari mitra pengemudi selama masukan itu disampaikan secara damai dan masih dalam koridor hukum.

“Meskipun aksi mereka tidak memiliki izin dari Polda Metro Jaya. Pada hari yang sama, perwakilan Grab Indonesia telah menemui para pengunjuk rasa untuk mendengar tuntutan mereka,” kata Manajer Humas Grab Dewi Nuraini dalam keterangan tertulisnya, Senin (10/9/2018).

Pengemudi transportasi online yang tergabung dalam komunitas Gerakan Hantam Aplikasi Nakal (Gerhana) menggelar aksi demonstrasi di kantor perusahaan aplikasi Grab, Gedung Lippo Kuningan, Jakarta Selatan, Senin. Grab, kata Dewi, memastikan bahwa aspirasi para mitranya didengar dan kebijakan perusahaan dimengerti dengan baik oleh seluruh mitra pengemudi.

Baca Juga :  Cita- cita Driver Ojek Online Duduk di Bangku Senayan...

Selain itu, Dewi menyampaikan bahwa aksi unjuk rasa kemarin tidak mewakili keseluruhan komunitas pengemudi Grab. Ia menyebut banyak peserta aksi yang terindikasi melakukan kecurangan yang merugikan penumpang dan mitra pengemudi lainnya. Dewi juga menyampaikan, manajemen Grab Indonesia mengaku berkomunikasi secara reguler dengan komunitas mitra pengemudi, termasuk melalui berbagai pertemuan. Grab menjalin hubungan baik dengan komunitas mitra pengemudinya di 137 kota tempat Grab beroperasi.

Upaya untuk memberikan sumber penghidupan para mitranya, kata dia, dilakukan Grab melalui subsidi, investasi dalam bidang teknologi, dan berbagai inisiatif khusus guna mengurangi biaya operasional mitra pengemudi.

“Kami sadar bahwa kebebasan mengemukakan pendapat di muka umum dijamin oleh UUD 1945 dan perundangan lain terkait. Namun, kami berharap bahwa setiap masukan dari para mitra disampaikan lebih baik dengan cara tertulis serta dilakukan melalui musyawarah mufakat,” ujar Dewi.

Baca Juga :  Driver Taksi Online Berburu Promo Pertamax Murah saat HUT ke-20 Bank Mandiri

Unjuk rasa yang dilakukan komunitas Gerhana sempat diwarnai kekacauan. Massa aksi emosi karena tak dipertemukan dengan Managing Direktur Grab Ridzki Kramadibrata. Mereka juga beberapa kali terprovokasi hingga sempat dipukul mundur oleh polisi.

(kompas/tow)

Loading...