MEKS, aplikasi layanan transportasi online atau ojol (ojek online) buatan Makassar, saat ini sedang mencari mitra driver atau pengemudi.
MEKS lahir dari inspirasi sejumah pengemudi ojol di Makassar untuk membuat aplikasi layanan online. Kehadirannya diharapkan menjadi nilai tambah, untuk konsumen maupun pengemudi dan mitra ojol.
“Layanan aplikasi MEKS mulai beroperasi di Kota Makassar sejak awal Agustus 2020,” kata Tim Manajemen Meks, Ishak Halim, Minggu (13/9/2020) seperti dilansir dari beritamaros.com.
MEKS akan mensejajarkan diri dengan layanan ride hailing atau transportasi online di Kota Makassar lainnya, yakni Gojek, Grab dan Maxim, yang sudah lebih duhulu hadir dan dikenal masyarakat.
Saat ini MEKS sedang melakukan perekrutan mitra driver atau pengemudi untuk wilayah Kabupaten Maros.
“MEKS lahir dari kesulitan-kesulitan yang dialami di lapangan. Manajemen MEKS berasal dari komunitas mitra drivel ojol, yang dinamakan komunitas Siri’ na Pacce. Kami ingin berkarya untuk Makassar,” tambahnya.
MEKS memberi nilai tambah untuk mitra driver, dengan memberi subsidi Rp 2.000 sampai Rp 3.000, bahkan bisa sampai Rp 5.000 untuk jarak tertentu.
Bukan hanya itu, manajemen MEKS juga menyisipkan insentif untuk mitra driver, jika poinnya tercapai.
“Pendapatan driver sudah sesuai dengan aturan pemerintah, namun kami tambah subsidi, itulah yang dipasang sebagai promo. Saat ini kode promo yang sedang berjalan adalah MEEKSBISATONJI,” jelasnya.
Untuk driver MEKS akan diberikan insentif, bagi yang memenuhi level orderan tertentu, yakni 200 poin untuk Rp 30 ribu, 300 poin untuk Rp 45.000. Sehingga total insentif bisa mencapai Rp 75.000.
“Satu orderan bike dapat 8 poin, satu orderan pengantaran barang dapat 9 poin, sedangkan food, pasar, olshop dan alat tulis kantor dapat 10 poin,” urainya.
Menggunakan aplikasi MEKS, punya nilai lebih, yakni tarif lebih rendah dibandingkan aplikasi yang sudah lebih dahulu beroperasi.
Ada tujuh layanan di aplikasi MEKS yang bisa digunakan masyarakat, meliputi penumpang, pengiriman paket dan makanan, belanja di pasar, toko online dan pengiriman alat tulis kantor.
“Untuk tahap awal kami fokus layanan motor penumpang, layanan pengantaran makanan serta pengiriman paket dan alat tulis kantor. Untuk layanan mobil penumpang masih dalam tahap proses pengurusan izin,” jelasnya.
(TOW)
