Ojek Online Cukup Membantu Kurangi Kerumunan di Pasar

ONLINE - Aktivitas belanja layanan ojek online di Pasar Badung

Meski sebagaian besar pedagang mengaku pembeli sepi, pasar tradisional masih menjadi sorotan akibat kerumunan yang terjadi di tengah pandemi covid-19. Demikian berbagai hal telah diupayakan untuk mencegah penyebaran covid-19 di pasar tradisional, mulai dari memperhatikan protokol kesehatan hingga bekerja sama dengan layanan ojek online, khususnya di Denpasar.

Selaku pengelola pasar, Direktur Perumda Pasar Sewaka Dharma Kota Denpasar AA Ngurah Yuliartha, Rabu (22/4) mengatakan, kerja sama ini cukup membantu mengurangi terjadinya kerumunan di pasar tradisional. Salah satunya di Pasar Badung, kunjungan ojek online hingga 50 orang per hari. “Satu driver (sopir) itu bisa 7 kali datang ke Pasar Badung. Minimal masing-masing dari mereka berkunjung hingga 4 kali untuk melayani belanja masyarakat dari rumah,” ungkapnya.

Baca Juga :  Asyik, Jadi Kota Operasi Ketiga di Medan,Go-Jek Hadir di Kisaran

Selain Pasar Badung, Yuliartha mengatakan, ke-13 pasar yang berada dalam naungan Perumda Pasar Sewaka Dharma juga telah memberlakukan kerja sama dengan layanan ojek online tersebut. “Ini sebenarnya sudah sangat membantu untuk mencegah masyarakat datang berduyun-duyun ke pasar,” terangnya.

Disinggung soal sosialisasi, Agung Yuliartha, mengatakan selain pada media massa, pihaknya juga memasang spanduk serta mengumumkan lewat pengeras suara di pasar untuk mengimbau masyarakat tetap dirumah dan memanfaatkan layanan jasa ojek online. Di samping itu, atas inisiatif karyawan di lingkungan Perumda Pasar Sewaka Dharma, sosialisasi juga dilakukan melalui pengeras suara di beberapa balai banjar di Kota Denpasar.

Perihal penggunaan layanan ojek online tersebut, Agung Yuliartha mengatakan, hanya tinggal men-download aplikasi go-jek yang di dalamnya tersedia layanan go-shop. Dalam aplikasi tersebut nantinya konsumen akan diarahkan memilih tempat berbelanja, kemudian mencatat jenis belanjaan serta memberi estimasi harga.

Baca Juga :  Dibakar Istri, Driver Ojol Bingung Membayar Tagihan Rumah Sakit

Salah seorang pedagang buah di Pasar Badung Sang Ayu Anggawati mengatakan, selain keberadaan ojek online yang beberapa kali belanja ke tempatnya, saat ini beberapa jasa belanja perorangan juga mulai bermunculan. Sistemnya yaitu melalui grup di aplikasi whatsapp yang sebelumnya beberapa produk diunggah dengan memperbarui harga per hari tersebut, kemudian dilakukan pembelian sesuai pesanan. “Biasanya ada yang datang untuk foto-foto dulu dan tanya harga. Dia bilang jualan online. Beberapa menit kemudian datang lagi dengan membeli produk yang dipesan oleh konsumennya,” ungkap wanita yang akrab disapa Bu Ayu.

Artikel ini telah tayang di http://bisnisbali.com/kurangi-kerumunan-di-pasar-ojek-online-cukup-membantu/

Loading...