Sial dialami Eka Pranan Jaya (51). Lantaran mengambil penumpang di kawasan Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang, mobil miliknya Toyota Calya dengan nopol BG 1384 RS harus hancur setelah dirusak oleh tiga orang yang diduga sopir taksi konvensional.
Akibatnya, pria yang tinggal di Jalan Batu Karang, Kelurahan Sako, Kecamatan Sako Palembang ini mendatangi Mapolresta Palembang, Kamis (9/11) sekitar pukul 13.00, untuk melaporkan peristiwa yang dialaminya tersebut.
Kepada petugas Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polresta Palembang, korban mengatakan kejadiannya berawal ketika ia menerima orderan dari penumpang dan menjemputnya di Bandara SMB II Palembang, Kamis (9/11) sekitar pukul 10.00.
“Saya terima orderan disana Pak. Ketika penumpang masuk ke dalam mobil, semuanya aman-aman saja. Namun ketika mau keluar mendekati pintu karcis parkir, saya dihadang menggunakan mobil,” ungkap korban memberikan keterangan kepada petugas.
Baca:
- Anies-Sandi Dinilai Pengamat Tidak Dukung Transportasi Massal
- Bos Uber Anggap AS Bukan Pasar yang Menguntungkan
Saat itu, lanjutnya, ia berhasil meloloskan diri. Akan tetapi pelaku terus mengejarnya, hingga mobil yang dikemudikannya terhenti saat akan membayar uang karcis keluar. Pelaku yang berjumlah tiga orang, langsung mendekati kendaraanya.
“Mereka langsung memukul dan memecahkan kaca depan, belakang, samping kiri kursi belakang dengan menggunakan kayu, pintu bagasi belakang juga penyok Pak. Saya tidak tahu, kalau disana dilarang ambil penumpang,” tuturnya.
Dirinya menyebutkan, aksi kawanan pelaku sempat dihalangi petugas karcis parkir bandara. “Usai merusakan itu, mereka langsung kabur Pak. Saya tidak dipukul oleh mereka, hanya mobil yang hancur. Saya harap pelakunya ditangkap,” ucap Eka.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polresta Palembang Kompol Yon Edi Winara mengatakan pihaknya sudah menerima laporan dari korban. “Korban sudah membuat laporan dengan kita dan akan segera ditindaklanjuti,” pungkasnya.
(korankito/tow)
