Minta Taksi Online Ditertibkan, Ratusan Sopir Angkot Duduki Kantor Pemkot Batam

Ratusan sopir angkot Metro Trans, Kamis (8/3/2018) sekitar pukul 10.00 WIB, mendatangi Kantor Pemerintahan Kota (Pemkot) Batam. Mereka meminta, taksi daring yang melintasi kawasan Batuaji-Sagulung, Batam, Kepulauan Riau, ditertibkan.

“Kami hanya ingin Pemkot Batam melalui Dinas Perhubungan bisa menertibkan taksi daring yang melintasi trek kami,” ujar Binsar Panjaitan, Ketua Persatuan Supir Metro Trans (Persomed) Batuaji, Kamis (8/3/2018).

Baca:

Keberatan ini, sambung Binsar, disampaikan karena status taksi daring sampai saat ini belum jelas legalitasnya di Batam. “Kalau legalitasnya sudah jelas di Batam, tidak ada alasan kami untuk melarang. Tapi saat inikan belum jelas, jadi wajar-wajar saja kami lakukan pelarangan,” ungkapnya

Baca Juga :  Tanggapan Go-Jek Soal Aksi Protes Driver di Solo

Apalagi saat ini kondisi penumpang mulai sepi. Ditambah taksi daring, kondisi sopir angkot makin berat.  “Kami sangat berharap pemerintah bisa mendengarkan keluhan kami ini. Kami bukan ingin mencari kaya, tapi hanya untuk makan anak dan istri kami,” tutur Binsar.

Wali Kota Batam, Rudi, menerima ratusan sopir angkot tersebut. Ia mengaku akan mempertimbangan keluhan para sopir angkot Metro Trans. Namun, hal ini tidak bisa diputuskan dalam waktu cepat. Karena harus dilakukan rapat koordinasi baik dengan Dishub maupun instansi terkait lainnya.

“Yang jelas kami akan turunkan personel Dishub yang dibantu Satlantas Polresta Barelang untuk melakukan pengecekan di kawasan Batuaji,” ungkap Rudi.

(kompas/tow)

Baca Juga :  Didirikan Tiga Sekawan, Starup Baru Ini Tawarkan Sistem Koperasi
Loading...