Mesin Pertumbuhan Baru, GoTo Logistics Sukses Bukukan Pendapatan Rp580 Miliar

GOTO Beri Nilai Tambah Rp 428 T ke Ekonomi RI hingga Tambah Lapangan Kerja/Foto: Dimas Ardian/Getty Images

PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) meraup Rp580 miliar dari unit bisnis anyar yaitu GoTo Logistics (GTL) pada kuartal I/2023.

Adapun manajemen emiten teknologi itu menargetkan GTL mampu menjadi mesin pertumbuhan baru sekaligus efisiensi dalam pengiriman barang.

Pada kuartal I/2023 GTL mencatatkan peningkatan pendapatan kotor sebesar 12 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya menjadi Rp580 miliar. Peningkatan pendapatan kotor GTL sejalan dengan pertumbuhan pendapatan unit bisnis e-commerce GoTo yakni Tokopedia.

Sebagai catatan, Tokopedia membukukan pendapatan kotor sebesar Rp2,3 triliun pada kuartal I/2023 atau tumbuh 21 persen yoy.

Sebelum dipisahkan menjadi unit tersendiri, GTL menjalankan peran sebagai support system, terutama di bisnis e-commerce. Adapun fokus GTL saat ini adalah mengurangi biaya layanan dan membuat pengiriman barang menjadi lebih cepat dengan harga terjangkau.

GoTo mencatat EBITDA yang disesuaikan (adjusted EBITDA) GTL pada kuartal I/2023 mencapai minus Rp152 miliar. Pertumbuhan adjusted EBITDA untuk segmen ini melesat signifikan dengan laju 38 persen secara year-on-year atau besarannya sebesar 26 persen dari pendapatan kotor.

Analis MNC Securitas Andrew Susilo mengatakan ekspansi GOTO ke bisnis logistik merupakan bentuk konkret dari monetisasi sekaligus pemanfaatan ekosistem.

Oleh sebab itu, GOTO berpotensi mengoptimalkan armada GTL-nya untuk melayani klien di luar ekosistem. Dia pun menyebut hadirnya GTL juga semakin memperkuat value proposition bisnis dari GoTo dan meningkatan daya saing dibandingkan kompetitor seperti Grab yang memiliki bisnis delivery services Grab Express maupun Shopee dengan Shopee Xpress-nya.

“Dengan adanya segmen logistik, maka ekosistem GOTO menjadi semakin komplit. Mereka punya unit yang menjual barang konsumen lewat platform e-commerce [Tokopedia], selain itu juga punya gudang [warehouse] dan jangan lupa GOTO juga punya unit bisnis berbasis mobilitas yang armadanya dapat di utilize untuk logistic dan pengantaran. Akhirnya ini menjadi semakin lengkap dan portofolio bisnis GOTO semakin komprehensif, ada barang yang dijual, ada yang siap mengantar dan ada solusi pembiayaan,” kata Andrew.

Dalam keterangan resminya, Manajemen GoTo menjelaskan ke depan pertumbuhan akan didorong oleh integrasi lebih lanjut dari strategi penawaran dan permintaan yang berfokus pada pengguna berkualitas tinggi, seperti yang dikumpulkan oleh program Tokopedia Plus. Layanan pemenuhan akan berfokus pada pemilihan penyesuaian dan pengalaman pengguna, memungkinkan peningkatan penetrasi pengguna sekaligus mengurangi biaya.

Andrew juga menilai bahwa kehadiran GTL sebagai hasil dari perombakan organisasi yang sudah dilakukan oleh GoTo dapat memberikan nilai tambah dari sisi loyalitas pelanggan. Selain karena biaya yang lebih rendah, pelanggan juga merasakan experience baru berkat sinergi dan integrasi antar unit bisnis.

“Adanya GoTo Logistics (GTL), selain memanfaatkan ruang integrasi ekosistem yang dimiliki, juga dapat meningkatkan loyalitas konsumen. Mengapa? Dengan adanya GTL maka service excellence dalam hal pengiriman barang bisa lebih dioptimalkan sehingga kenyamanan dan customer experience mengalami improvement yang pada akhirnya pelanggan loyal GOTO bisa meningkat serta menjadi kunci untuk mencapai profitabilitas. Inilah juga yang nantinya akan menciptakan flywheel effect.” Pungkas Andrew.

(tow) Artikel ini telah tayang di Bisnis.com

Loading...