Merasa Jemu, Warganet Tantang Sopir Angkot Salatiga Lanjutkan Mogok

Para pengemudi angkutan kota (angkot) di Kota Salatiga, Senin (4/9/2017), kembali melakukan mogok beroperasi guna menolak hadirnya ojek online. Aksi itu justru mendapatkan dukungan dari warganet yang menjadi member grup Facebook Kabar Salatiga.

Bukan sembarang dukungan. Dukungan atau tepatnya tantangan itu disampaikan netizen member grup Facebook Kabar Salatiga lantaran mereka sudah merasa jemu dengan aksi pengemudi salah satu moda tranportasi umum di Kota Salatiga itu. Mereka memang bukan sekali ini melakukan aksi mogok beroperasi.

Di grup Facebook Kabar Salatiga, warganet ramai mengungkapkan dukungan itu setelah pengguna akun Facebook Yetty Kusrini? mengabarkan aksi mogok yang sempat dilakukan sopir angkot di Salatiga.

“Senin angkot mogok lagi kenapa ya, tadi narik sekarang mogok sampai penuh terminlnya, angkot pada berhenti semua,” ungkap pengguna akun Facebook Yetti Kusrini.

Warganet lantas mendukung agar sopir angkot di Kota Salatiga untuk mogok setiap hari lantaran mereka sudah jemu dengan tingkah sopir angkot seperti itu. Bahkan mereka siap menggelar aksi Nebeng Gratis demi membantu warga yang kesulitan mendapatkan alat transportasi umum di Kota Salatiga.

“Yesss. Mogoklah setiap hari, dukkkuuuung,” ungkap pengguna akun Facebook Bay Yue.

“Aktifkan Nebeng Gratis kembali!” tulis pengguna akun Facebook Henri Ws.

“Mungkin sedolok engkas saatnya kita membantu sambil cari pahala lagi #nebenggratis hehe wkwk,” tulis pengguna akun Facebook Yudhistira Gian Praditya.

Baca:

Sementara itu, sejumlah netizen mengungkapkan para pengemudi angkot juga sempat menggeruduk kantor perwakilan ojek online di Kota Salatiga yang baru buka setelah beberapa pekan tutup.

“[Kantor] Gojek buka langsung didemo angkot,” ungkap pengguna akun Facebook ?Iwan Bollets?.

Sebelumnya, para sopir angkot di Kota Salatiga bukan hanya melakukan aksi mogok, namun juga melakukan razia terhadap para pengendara ojek online. Atribut milik pengendara ojek online di Kota Salatiga pun dirampas para sopir angkot. Sebagai legitimasi, para awak angkot Salatiga itu menuding ojek online di Kota Salatiga belum mengantongi izin sehingga layak dirampas melalui razia liar itu.

Terlepas dari itu, warganet di grup Facebook Kabar Salatiga ramai mengungkapkan rasa jemu mereka terhadap masalah transportasi di Kota Salatiga yang tak kunjung usai. Warganet berharap Pemerintah Kota Salatiga segera membuat peraturan yang tegas agar masalah transportasi umum seperti itu tak terus berlarut-larut.

(solopos/tow)

Loading...