Menurut Data BPS Kalsel, Ojek dan Taksi Online Penyumbang Terbesar Kenaikan Sektor Transportasi

Transonlinewatch- Sektor pertanian masih menjadi sumber utama mata pencaharian atau pekerjaan penduduk Provinsi Kalimantan Selatan. Pada Agustus 2018, penyerapan tenaga kerja di sektor pertanian sebesar 33,79 persen dari jumlah seluruh penduduk yang bekerja.

Meski sektor pertanian tak bisa digeser oleh sektor lain, sektor transportasi justru mengalami kenaikan sejak 2016. Berdasarkan persentase penduduk Kalsel usia 15 tahun keatas yang bekerja menurut sektor lapangan pekerjaan utama Badan Pusat Statistik Kalsel, sektor transportasi pergudangan dan komunikasi naik dari 3,75 persen menjadi 4,8 7 Agustus 2017 dan naik kembali menjadi 4,99 persen di Agustus 2018.

Kenaikan angka transportasi ini diduga karena meningkatnya angka perdagangan rumah tangga dan jasa akomodasi. Pada Agustus 2016 persentase sektor perdagangan di angka 25 koma 17 persen kemudian turun menjadi 24,05 persen kemudian naik kembali di Agustus 2018 dengan angka 25,65 persen.

“Kenaikan transportasi ini bisa disebabkan karena ramai yang online-online itu, mulai dari belanja online dan transportasi online, ojek online dan taksi online,” terang Kabid Statistik Agnes Widiastuti dalam jumpa pers BPS Kalsel.

Baca Juga :  Grab dan Uber di Vietnam Terbukti Lakukan Monopoli

Saat ini ada tiga sektor yang menyerap tenaga kerja terbanyak di Provinsi Kalimantan Selatan. Sektor pertanian menyerap 33,79 persen tenaga kerja, sektor perdagangan menyerap tenaga kerja sebesar 25,65 persen, dan sektor jasa kemasyarakatan menyerap tenaga kerja sebesar 15,27 persen.

Sementara jumlah angkatan kerja mencapai 2,12 juta orang, naik sebesar 42,8 ribu orang dlbanding Agustus 2017. Jumlah Penduduk yang bekerja mencapai 2,02 juta orang, bertambah sebesar 46,5 ribu orang dibandingkan Agustus 2017. Pada Agustus 2018, Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja Kalimantan Selatan sebesar 70,27 persen dan Tingkat Pengangguran Terbuka sebesar 4,50 persen.

Sebanyak 46,16 persen penduduk bekerja di Kalimantan Selatan berizasah SD/tidak punya ijazah dan 17,70 persen pekerja tamat Sekolah Menengah Pertama atau sederajat, hanya 11,19 persen pekerja menyelesaikan pendidikan jenjang diploma dan universitas.

Baca Juga :  Terus Dimatangkan, Aturan Ojek Online Diperkirakan Rampung Maret 2019

TPT tertinggi pada jenjang Sekolah Menengah Atas atau sederajat yaitu sebesar 8,64 persen, sedangkan TPT terendah terdapat pada jenjang pendidikan SD kebawah sebesar 1,92 persen. Sementara TPT yang mengalami peningkatan yaitu di jenjang pendidikan diploma dan Universitas yang naik sebesar 1,60 poin dari 5,00 persen di 2017 naik menjadi 6,60. Sementara di tingkat pendidikan SMA sederajat, SMP, dan SD mengalami penurunan angka pengangguran.

(tribunnews/tow)

Loading...