Mengaku Korban Order Fiktif, Pria Berjaket Grab Menipu Banyak Orang di Palembang

Pria Berseragam Ojek Online menipu Banyak Orang dengan menjual pempek hasil order fiktif seharga Rp 120 ribu

Jagat media sosial (medsos) di Palembang dihebohkan oleh seorang pria berseragam ojek online menipu banyak orang.

Diketahui dari beberapa aduan netizen di akun Instagram @palembang_bedesau, oknum pengendara ojek online ini menipu dengan cara mengaku mendapat orderan fiktif dari seorang bernama Indri yang membeli pempek namun orderan dibatalkan.

Pempek yang ia jual kepada korban korban yang berhasil ia tipu ini seharga Rp 120 ribu per kotak dan ditambah ongkos kirim sebesar Rp 15 ribu.

Terlihat di Instagram @palembang_bedesau banyak netizen yang resah dengan kelakuan oknum pengendara ojek online ini karena ternyata tak hanya satu orang saja yang ditipu tipu tapi sudah banyak orang yang tertipu.

“Hebat banget bapak itu, aktingnya keren sampai pura-pura sedih katanya dapat orderan fiktif.

Baca Juga :  Pakar Transportasi ITB: Konflik Ojek Online dan Opang Bisa Diselesaikan dengan Pendekatan Sosial

Saya dan teman-teman patungan buat bantu bapak itu karena kasihan eh ternyata nipu,” celetuk Mulya Amin mengomentari postingan dari akun Instagram @palembang_bedesau.

Tidak hanya Mulya Amin, Irmayasari saat dihubungi Tribun melalui pesan Instagram mengaku juga tertipu oleh oknum pengendara ojek online tersebut yang menjual pempek dengan harga Rp 108 ribu.

“Iya mba, kami jadi korban mas itu tepatnya, Senin (18/1/2021) sekitar pukul 20.00. Kami kasihan jadi kami beli pempek ya seharga Rp 108 ribu di nota tertulis harga Rp 120 ribu. Terus pempek itu katanya pempek itu tapi pas kami makan rasanya kok beda,” beber Irma, Rabu (21/1/2021) seperti dilansir dari TribunSumsel.com.

Baca Juga :  Ngakak, Berikut 9 Permintaan Lucu Pelanggan ke Ojek Online

Irma melanjutkan oknum pengendara ojek online ini sempat bolak balik di depan rumahnya di Jalan Ariodillah, saat ditanya cari siapa, oknum pengendara ojek online tersebut mencari orang bernama Indri.

“Mas itu awalnya kular kilir di depan rumah kami, terus dia nanya kami ada namanya Indri gak. Adik saya bilang gak ada nama Indri di daerah sini terus katanya dia dapat orderan tapi no hp Indri itu gak aktif lagi. Kami tanya orderan apa. Katanya pempek tapi sambil melas gitu mba dia,” jelas Irma.

Karena kasihan Irma dan adiknya membeli pempek tersebut.

“Kata dia harganya Rp 108 ribu, tapi kami kasih Rp 110 ribu. Niat kami cuma mau nolong mas itu mba. Terus mas itu sempat bilang, yang order pempek itu kejam,” katanya.

Baca Juga :  Tewaskan Buah Hatinya, Driver Ojek Online Bertemu Pengirim Sate Beracun saat Rekonstruksi

“Katanya dia, uang untuk beli pempek itu untuk beli beras. Istri dia katanya udah nunggu di rumah. Setelah panjang lebar cerita sama mas itu, kami buka lah pempeknya,” ujarnya.

Pempek yang dibeli oleh Irma dari oknum pengendara ojek online tersebut berisi sekitar 25 pempek termasuk di dalamnya 1 pempek Kapal Selam.

“Mana cukanya dikit banget mba terus pempeknya agak bau. Kalau pempek merk itu kan gak ada bau, dan kami sempat foto plat motornya, dia naik motor matic mba,” tutup Irma.

(TOW)

Loading...