Membangun Grab Bersama Anthony Tan, Tan Hooi Ling Meraup Lebih dari USD 9 Miliar

Tan Hooi Ling (Foto: Muhammad Idris/Detikcom)

Berbicara berdirinya Grab, maka mata akan langsung tertuju pada sosok Anthony Tan. Namun jangan lupakan bahwa ada sosok perempuan genius yang turut membangun Grab menjadi pemain layanan transportasi online yang patut diwaspadai.

Adalah Tan Hooi Ling yang membangun Grab bersama Anthony Tan membuat MyTeksi, GrabTaxi yang kemudian berkembang sekarang dengan menyandang nama Grab hingga menjadi salah satu startup decacorn pertama di Asia Tenggara, seperti dilansir dari Detik.com.

Tan Hooi Ling merupakan lulusan MBA Harvard ini berperan sebagai Chief Operating Officer Grab, di mana ia berfokus pada pertumbuhan pangsa pasar di Asia Tenggara, termasuk Indonesia di dalamnya.

Sebagaimana dikutip dari Forbes, Sabtu (6/3/2021) perempuan yang sering tampil dengan rambut pendeknya itu meraup lebih dari USD 9 miliar sejak meluncurkan perusahaan ride hailing ini.

Baca Juga :  Anthony Tan Ungkap Rencana Terbaru Grab

Bahkan, di medio September 2019, angka tersebut hampir setengah dari jumlah yang didapatkan Grab mencapai USD 4,5 miliar dalam putaran pendanaan yang dipimpin oleh Vision Fund, Softbank, Alibaba, Microsoft, dan 26 investor lainnya yang bikin nilai perusahaan di angka USD 14 miliar.

Ayah Ling yang punya latar belakang insinyur telah menginspirasinya untuk belajar teknik mesin di University of Bath di Inggris. Setelah setahun sebagai insinyur peralatan di raksasa farmasi Eli Lilly di London, Inggris, Ling lalu pindah ke perusahaan konsultan McKinsey cabang Malaysia. Dari McKinsey pula, Ling meraih gelar MBA dari Harvard.

Dari Harvard inilah, Ling bertemu dengan Anthony Tan. Suasana San Fransisco, AS, yang tak lain ‘surga’ para startup berada, seolah menginspirasi Ling dan Tan membangun Grab. Saking serius mengembangkan startupnya, Ling rela meniadakan liburannya untuk pergi ke Malaysia untuk membangun tim perusahaan.

Baca Juga :  Lakukan Perampingan, Grab Akan Hentikan Sejumlah Proyek

Kami kerap berdiskusi, baik soal ide maupun rencana bisnis yang dapat diwujudkan. Apalagi latar belakang kami sama-sama berasal dari Asia Tenggara,” ujar Ling saat berkunjung ke Indonesia pada 2016 silam.

Sejak saat itu, Grab tumbuh-kembang jadi perusahaan transportasi online yang diperhitungkan di Asia Tenggara. Seiring itu, investor kelas kakap, mulai dari Softbank, Alibaba, Microsoft, Didi Chuxing, Toyota, hingga Hyundai mengucurkan dana segar ke kantong Grab.

Walau karir sudah mentereng, Ling tetap merendah dan masih berbagi ilmu dengan para penggelut startup pemula di Indonesia, seperti yang ia lakukan lewat Thinkubator. Thinkubator sendiri merupakan kompetisi startup, yang mana juga pelaku startup mendapat bimbingan dan ilmu dari praktisi yang sudah kenyang pengalaman.

Baca Juga :  Grab Holdings Umumkan Rencana Pembentukan Dana GrabForGood

(TOW)

Loading...