Mantap! Di Jogja, Beri “Apresiasi” ke Seniman Jalanan Bisa Pakai GoPay

Andi Malewa (kanan) pendiri Institut Musisi Jalanan dan Arum K. Prasodjo Head Regional Corporate Affairs Gojek Jateng DIY (kiri) secara simbolis menyerahkan QR Code kepada musisi jalanan Yogyakarta New Carehal di Yogyakarta, Kamis (17/10/2019).

GoPay dan Institut Musik Jalanan (IMJ) memperkenalkan manfaat transaksi nontunai lewat teknologi kode QR GoPay kepada para musisi jalanan di Kota Yogyakarta, Kamis (17/10/2019).

Inisiatif ini hadir guna mempermudah mereka dalam menerima apresiasi dari masyarakat.

Sebagai langkah awal, GoPay dan IMJ membagikan kode QR kepada 100 musisi jalanan Yogyakarta yang telah melewati proses seleksi dari IMJ.

Inisiatif ini merupakan kelanjutan dari kerja sama GoPay dengan IMJ serta upaya keduanya dalam meneruskan komitmen untuk membantu musisi jalanan naik kelas lewat literasi dan inklusi keuangan.

Sebelumnya, GoPay dan IMJ telah sukses memperkenalkan manfaat transaksi nontunai lewat kode QR GoPay kepada ratusan musisi jalanan di Jakarta dan Semarang.

Senior Manager Consumer PR GoPay, Deviani Wulandari mengatakan, GoPay saat ini tengah berupaya untuk terus konsisten merangkul dan memberdayakan lebih banyak lapisan masyarakat dengan menghadirkan manfaat teknologi pembayaran nontunai di berbagai bidang, termasuk untuk para musisi jalanan.

“Lewat inisiatif ini, kami ingin agar para musisi jalanan tidak hanya bisa semakin mudah menerima apresiasi dari masyarakat, namun juga memiliki akses terhadap layanan keuangan formal,” bebernya.

“Kini mereka yang telah mendapatkan kode QR sudah bisa menerapkan tahap awal perencanaan keuangan dengan menabung serta memiliki catatan transaksi pendapatan mereka sehari-hari. Bahkan, mereka pun mengaku sudah dapat membayar BPJS lewat GoPay,” lanjutnya.

Deviani menambahkan bahwa bertepatan dengan Bulan Inklusi Keuangan yang jatuh pada Oktober ini, GoPay ingin agar manfaat pembayaran nontunai bisa dirasakan oleh semakin banyak masyarakat.

“Selain itu, Yogyakarta dipilih sebagai kota berikutnya melihat potensi talenta musik dan kebudayaan lokal di Yogyakarta, di mana banyak musisi jalanan berbakat, seperti pemain angklung, yang sudah sering bermain dan menjadi bagian dari budaya angkringan khas Yogyakarta,” sebutnya.

Dalam menjalankan upaya tersebut, IMJ digandeng sebagai rekan kolaborasi melihat pengalaman mereka dalam merangkul serta memberdayakan para musisi jalanan.

IMJ sendiri merupakan komunitas musisi jalanan yang diinisiasi oleh aktivis sosial Andi Malewa sejak 2014.

Dengan bergabung di IMJ, sejumlah musisi jalanan mendapatkan kesempatan bimbingan langsung dari musisi tanah air sekaligus dosen tetap IMJ, yakni Ridho Hafiedz (SLANK) dan Glenn Fredly.

Sebelum mendapatkan kode QR GoPay, musisi jalanan harus terlebih dahulu lulus mengikuti program standardisasi IMJ seperti persyaratan kesehatan (anti narkoba) dan menunjukkan kelakuan baik.

Selain mendapatkan kode QR GoPay, musisi jalanan yang telah lolos seleksi juga akan memiliki rekening tabungan bank.

Pada kehadiran GoPay dan IMJ di Yogyakarta kali ini, IMJ mengumpulkan berbagai ikon musisi Malioboro seperti Terang Bulan, Astro Akustik, Grup Angklung Carehal, hingga nolkmkustik yang telah lulus proses seleksi IMJ untuk mendapatkan kode QR GoPay.

Pendiri IMJ, Andi Malewa mengungkapkan selama hampir enam tahun dirinya mendampingi perjalanan rekan-rekan musisi jalanan di Indonesia untuk mengeksplorasi bakat dan kemampuan bermusik mereka, pihaknya melihat kerja sama dengan GoPay ini semakin menegaskan keyakinannya bahwa jika musisi ini serius dalam bermusik maka musik dapat menjadi pilihan hidup yang menjanjikan bagi mereka.

“Dengan kini para musisi jalanan bisa mendapatkan manfaat dari kode QR GoPay dan digandeng oleh ekosistem Gojek, saya percaya bahwa hal ini tidak hanya akan memudahkan mereka dalam mencari nafkah namun juga diharapkan bisa turut mendorong mereka untuk terus berkarya,” sebutnya.

Menurutnya, kerjasama musisi dengan GoPay ini mendapat antusiasme yang tinggi dari pelaku seni musik jalanan ini.

“Hal ini sendiri sudah terlihat dari tingginya antusiasme yang kami terima dari kalangan musika di berbagai kota sejak inisiatif dengan GoPay ini kami mulai jalankan di Jakarta dan Semarang,” jabarnya.

Sejak kerja sama antara GoPay dan IMJ ini dimulai pada Juni 2019 di Jabodetabek, rata-rata musisi jalanan mengakui penghasilannya meningkat hingga 300 persen.

Tidak hanya mempermudah dalam pencatatan keuangan, para musisi jalanan juga berkesempatan memperluas akses ke ruang berkarya dengan memanfaatkan ekosistem Gojek.

Mereka dapat memanfaatkan panggung yang terdapat di rekan-rekan usaha GoPay, salah satunya adalah Omman Coffee yang merupakan salah satu kedai kopi populer di area Bunderan Tugu Yogyakarta sebagai icon Yogyakarta.

GoPay sendiri juga telah bisa dimanfaatkan di berbagai angkringan di Jalan Malioboro, seperti Angkringan Jaman Edan, Angkringan Mas Bagong, Angkringan Pak Tris, Angkringan Kopi Joss Pak Jarot, dan Angkringan Tekoo.

GoPay telah menggandeng lebih dari 18.000 rekan usaha di Yogyakarta di mana 90 persen di antaranya adalah pengusaha mikro.

(tribunjogja/transonlinewatch)

Loading...