Layanan Gojek Dinilai Pelanggan Paling Aman, Higienis dan Nyaman

Foto: Dok. Gojek

Masa pandemi COVID-19 menuntut penyedia jasa transportasi untuk beradaptasi demi memberikan keamanan dan keselamatan bagi kesehatan penumpang. Hal itu juga dilakukan Gojek sebagai penyedia layanan ride hailing di Indonesia.

Selama pandemi, Gojek menjalankan berbagai inisiatif berkaitan dengan perlindungan penumpang maupun mitra driver. Salah satunya adalah inisiatif Jaga Kebersihan, Kesehatan, dan Keamanan (J3K), yang menjadi standar protokol kesehatan untuk layanan GoRide dan GoCar.

Dalam inisiatif J3K, selama tahun 2020 Gojek telah mengerahkan lebih dari 4 juta masker, 1,3 juta liter hand sanitizer, 394 ribu sekat pelindung, serta 220 ribu liter cairan desinfektan. Hal itu dilakukan untuk menjaga kesehatan, kebersihan, serta keamanan para pengguna dan mitra driver.

Dilansir dari Detik.com, inisiatif tersebut disambut baik oleh para mitra driver. Mereka secara rutin mengunjungi Posko Aman J3K yang tersebar di berbagai titik untuk mengecek suhu tubuh serta mendisinfeksi kendaraan. Berdasarkan data internal Gojek, rata-rata ada lebih dari 50 ribu kunjungan mitra driver setiap harinya ke Posko Aman J3K.

Baca Juga :  Satu Dekade Berkiprah, Gojek Berhasil Membangun Brand Image yang Kuat

Para mitra driver juga menjunjung kedisiplinan terhadap protokol kesehatan. Tercatat lebih dari 700 ribu order ditolak oleh mitra driver karena penumpang tidak mengenakan masker.

Chief Transport Officer Gojek Radityo Wibowo menegaskan inisiatif J3K masih akan dilanjutkan di tahun 2021. Gojek, kata Radityo, berupaya mendukung produktivitas masyarakat di saat pandemi masih terjadi.

Foto: Dok. Gojek

Kami berkomitmen untuk terus menghadirkan berbagai inovasi baru untuk mendukung produktivitas sekaligus mengurangi kecemasan masyarakat yang masih harus hidup berdampingan dengan pandemi. Proses adaptasi terhadap situasi pandemi yang telah kami lakukan secara responsif dan komprehensif selama hampir satu tahun melalui rangkaian inovasi J3K ini juga akan kami lanjutkan di tahun 2021,” kata Radityo dalam keterangan tertulis, Selasa (26/1/2021).

Baca Juga :  Gojek Tetapkan Standar Kesehatan dan Keamanan GoFood Sesuai Pedoman BPOM
Foto: Dok. Gojek

Berbagai inisiatif dari Gojek untuk memberikan perlindungan kesehatan di masa pandemi membuat pelanggan merasa tenang menggunakan layanan yang diberikan. Hal itu dibuktikan oleh riset Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LD FEB UI) tahun 2020. Hasil riset tersebut menunjukkan 88 persen pengguna Gojek yang menjadi responden menilai layanan GoRide dan GoCar sebagai layanan yang lebih aman, higienis, dan nyaman, jika dibandingkan dengan layanan atau produk serupa.

Kepuasan pelanggan terhadap layanan Gojek juga terlihat dari banyaknya tip yang diberikan kepada mitra driver. Hal itu menjadi cara pelanggan memberikan apresiasi kepada mitra driver Gojek yang telah memberikan layanan yang baik.

Baca Juga :  Grab Tutup Sementara Kantor, Gojek Uji Coba Kerja Dari Rumah

Sekretaris Jenderal Masyarakat Transportasi Indonesia Harya S. Dillon menilai Gojek hadir sebagai pilihan utama moda transportasi selama masa pandemi dan adaptasi kebiasaan baru. Ia menilai Inisiatif J3K Gojek mampu memenuhi kebutuhan masyarakat agar tetap aman dan nyaman saat bepergian. Selain itu, fitur GoTransit dari Gojek menurutnya turut membantu masyarakat untuk memilih transportasi publik paling aman di masa pandemi.

Foto: Dok. Gojek

GoTransit juga diharapkan mampu menjawab tantangan terkait simpul-simpul transportasi publik yang seringkali sulit untuk dijangkau masyarakat, juga menjadi alternatif moda transportasi yang mengutamakan faktor keamanan, kesehatan, dan kenyamanan selama pandemi. Saya berharap inovasi-inovasi seperti yang Gojek lakukan ini juga bisa diterapkan oleh pelaku industri transportasi lainnya,” ujar Harya.

(TOW)

Loading...