KRL Nomor 1507 Anjlok, Ojek Online Kebanjiran Penumpang

Lalu lintas di depan Stasiun Manggarai, Jakarta Pusat mengalami kemacetan sebagai dampak dari anjloknya (KRL) 1507 Bogor-Angke. Bunyi klakson saling bersautan dari padatnya jumlah kendaraan. Pengemudi ojek online pun kebanjiran penumpang.

Pantauan di Stasiun Manggarai, Jakarta Pusat, Selasa (3/10/2017), kemacetan disebabkan banyaknya penumpang KRL yang gagal berangkat keluar dari stasiun. Penumpang bersebaran mencari alternatif transportasi lainnya.

Selain itu kepadatan juga disebabkan banyaknya pengemudi ojek online yang mangkal di sekitar stasiun menunggu orderan penumpang. Menurut pengemudi ojek online kondisi ini sangat menguntungkan mereka.

“Kalau kaya gini nggak usah nyalain aplikasi. Lumayan mas, ke Tanah Abang aja bisa Rp 80 ribu,” kata salah satu pengemudi ojek online yang enggan menyebutkan namanya.

Baca:

Tak sedikit pengemudi ojek online meraup untung besar sebagai dampak dari anjloknya KRL. Mereka banyak yang langsung mematikan aplikasi ojek online-nya dan langsung beralih layaknya ojek pangkalan.

Tarif yang dikenakan ke calon penumpang pun melonjak. Misalnya dari Stasiun Manggarai ke Stasiun Tanah Abang, tarif ojek online biasanya sekitar Rp 20 ribu. Namun, dengan kondisi kereta anjlok seperti ini tarifnya naik bisa sampai Rp 80 ribu.

Contohnya, dari Stasiun Manggarai ke Grand Indonesia. Bila tarif normal ojek online sebesar Rp 15 ribu, saat kerata anjlok seperti sekarang naik menjadi Rp 45 ribu.

“Saya dari jam 08.00 WIB udah matiin aplikasi. Banyak mas yang matiin juga,” klaim dia.

(detik/tow)

Loading...