Kisah Mahasiswa S2 Pascasarjana UIN Alauddin Nyambi Ngojek, Kini Jadi Abdi Negara

Herman Pelani bersama sang Ibunya saat diwisuda/ ist

Jalan berliku harus dihadapi oleh Herman Pelangi, untuk bisa menyelesaikan studi S2 hingga lulus PNS sebagai Guru Agama Islam.

Sebelum lulus CPNS, pria kelahiran Erasa, Kelurahan Pundata baji, Kecamatan Labakkang, Kabupaten Pangkajene dan kepulauan, 20 Februari 1990 itu bekerja sambilan sebagai pengemudi ojek online untuk membiayai kuliah dan kebutuhan sehari-harinya.

Herman begitu panggilan akrabnya menceritakan kisah dirinya bisa selesai program pasca sarjana hingga lulus sebagai abdi negara.

Menurut pria asal Kabupaten Pangkep ini, setiap manusia tentu memiliki keinginan, tetapi terkadang keinginan itu tidak mudah untuk mendapatkannya, seperti dilansir dari terkini.id.

Apa yang pernah saya alami, mungkin bisa menjadi sepercik motivasi, semangat untuk anak muda di zaman now Sekarang ini,” terang dia.

Berjuang untuk mendapatkan pendidikan yang lebih tinggi bagi saya yang notabene anak yang tidak punya, sungguh perjuangan yang sangat berat. Tapi, seberat apapun rintangan itu, jika disertai semangat juang akan diraih jua,”sambung buah hati dari Paoda yang berprofesi sebagai penjual ikan dan Hamdana sebagai IRT.

Baca Juga :  Bikin Ngakak! Cerita Driver Grab Dapat Orderan dari Customer Stres Bin Pelit

Ia juga menceritakan kisahnya awal kuliah pertama. Ia mengaku selesai S1 di tahun 2014, dengan modal Bismillah dan sedikit nekat.

Kemudian ia mengaku juga mencoba melanjutkan pendidikan pada jenjang S2 Pascasarjana UIN Alauddin Makassar pada tahun 2017 tepatnya bulan Februari.

Pada saat itu, saya belum memiliki pekerjaan tetap, dan punya angsuran tiap bulan yang musti dibayar. Lalu bayar kost perbulan, dan lainnya,”tuturnya.

Namun, bagi dia adalah semangat yang kuat pantang menyerah dan tak ingin menjadi beban bagi kedua orang tuanya.

Saya mulai berfikir, pekerjaan apa yang bisa dilakukan sambil kuliah, hingga akhirnya saat itu berfikir untuk mendaftar ojek online. Saya segera mendaftar ojek online dan hari itu pun memulai. Pekerjaan sebagai ojek online cukup membantu, utamanya uang makan dalam sehari tertutupi,”kesan dia.

Baca Juga :  Kepada Ibu yang Jadi Teroris dan Mengorbankan Anak- anaknya, Dengarkan Cerita Ibu Driver Go-jek Ini
Herman Pelani

Rutinitas sebagai driver ojek online, kata dia setiap hari ia geluti, sambil mengerjakan tugas-tugas kuliah S2.

Alhamdulillah, selesai dengan cepat, bahkan salah satu wisudawan tercepat, Alhamdulillah,”katanya.

Kamu tahun 2018 tepatnya pada bulan Desember menjadi bulan yang penuh kebahagiaan baginya. Betapa tidak, di bulan tersebut ia membuat orang tuanya menangis karena dirinya bisa mencapai magister tanpa menyusahkan mereka.

Desember 2018 menjadi bulan penuh kebahagiaan bagi saya. Di bulan itu kedua orang tua saya meneteskan air mata bahagia sesaat saya selesai wisuda. Haru dan bangga kedua orang tua saya nampak di wajahnya, terlebih saya bisa mencapai magister tanpa menyusahkan mereka berdua,”tandasnya.

Baca Juga :  Lakukan Order Fiktif, Toko Penjual Camilan Digeruduk Puluhan Driver Grab

Perjuangan Herman untuk berjuang dan membuat kedua orang tuanya tidak sampai di situ. Pada Maret 2019 silam, peluang untuk menjadi abdi negara terbuka. Ia pun memberanikan diri mendaftar.

Pada Maret 2019 peluang menjadi abdi negara terbuka setelah pemerintah membuka perekrutan CPNS jalur umum. Alhamdulillah, tahun 2019-2020 merupakan tahun berkah bagi saya yang bisa berhasil sampai titik ini,”imbuhnya.

“Pertama mendaftar CPNS dan akhirnya lulus pada jurusan guru agama Islam,”tutup Herman penuh bahagia.

(TOW)

Loading...