Kirim Sate Beracun, Wanita Misterius Berdalih Tak Punya Aplikasi Ojol

Bandiman memperlihatkan foto anaknya yang meninggal usai menyantap paket sate misterius, Senin (26/4/2021) TRIBUNJOGJA.COM / Miftahul Huda

NFP (8), warga Pedukuhan Salakan, Kalurahan Bangunharjo, Sewon, meninggal seusai memakan sate yang dibawa ayahnya, Minggu (25/4/2021).

Kejadian itu bermula Bandiman, ayah korban, yang merupakan driver ojek online tengah beristirahat di sekitar Masjid daerah Gayam, Yogyakarta.

Bandiman tiba-tiba datangi seorang perempuan muda yang bermaksud meminta tolong mengantarkan paket takjil.

Dari pengakuannya, perempuan itu berciri-ciri masih muda, berkulit putih, dengan tinggi sekitar 160 cm dan mengenakan baju berwarna krem.

Dia mengatakan bahwa tidak punya aplikasi, dan meminta mengirimkan paket takil ke seseorang bernama Tomi di Villa Bukit Asri, Sembungan, Kasihan, Bantul,” ujarnya saat ditemui Selasa (27/4/2021).

Bandiman pun menyanggupi permintaan tersebut.

Perempuan itu pun menanyakan berapa tarif untuk mengantarkan paket berisi sate dan snack tersebut.

Baca Juga :  Go-Jek Membuat Debut Internasionalnya di Vietnam dan Thailand Hari Ini

Saya minta Rp 25 ribu, lalu saya dikasih Rp 30 ribu. Saya juga minta nomor HP orang yang dituju.

Dan minta nama si pengirim, dia mengatakan bahwa pengirim atas nama Hamid dari Pakualaman,” ujarnya.

Bandiman pun mengantarkan paket tersebut, namun sesampai di alamat yang dituju, rumah orang yang bernama Tomi tersebut terlihat sepi.

Bandiman pun berusaha menghubungi Tomi.

“Setelah saya hubungi, benar yang mengangkat bernama Tomi dan alamatnya juga benar.

Tapi dia mengatakan bahwa tidak merasa memiliki teman yang bernama Hamid di Pakualaman. Lalu tomi mengatakan bahwa paket tersebut untuk saya saja untuk berbuka puasa,” paparnya.

Bandiman pun pulang dengan membawa paket makanan tersebut.

Baca Juga :  Driver Go-Jek Bantu Kakek Pasang Jas Hujan Sampai Jongkok- Jongkok, Netizen: Masih Mau Ngebully Ojol?

Sesampainya di rumah, ia bertemu dengan anaknya, Naba yang baru pulang dari masjid.

Naba membawa bungkusan gudeg untuk berbuka puasa.

Kebetulan anak saya tidak begitu suka gudeg, anak saya memberikan gudeg ke saya itu dan memilih sate yang saya bawa. Tapi saya sempat makan dua tusuk sate, anak saya yang besar juga, tapi tidak merasakan apa-apa.”

Anak saya (naba) kemudian disuapin istri saya, pakai lontong dengan bumbu sate. Tiba-tiba anak saya mengeluh pahit dan panas. Lalu lari ke kulkas untuk minum, tapi sampai dapur dia terjatuh, istri saya mutah-mutah,” katanya.

Melihat anaknya tak sadarkan diri, Bandiman pun langsung melarikan anaknya ke RS Wirosaban.

Baca Juga :  Driver Ojol Kaget Dikepung 8 Orang Saat Membawa Penumpang, Begini Ceritanya!

Di perjalanan Naba sempat mengeluarkan buih dari mulutnya.

Ditangani sekitar seperempat jam, mengatakan sudah tidak tertolong lagi. Kalau kata dokter itu positif kena racun, tapi racunnya apa masih menunggu hasil lab,” tuturnya.

Istri Bandiman yang bernama Titik Rini (43) juga mengeluhkan hal yang sama, ia sempat memutahkan sate tersebut.

Titik juga sempat mendapat perawatan dokter dan keadaannya berangsur membaik dan diperbolehkan pulang pada Minggu malam.

Atas kasus tersebut, Bandiman melapor ke kepolisian.

Kami berharap kasus ini benar-benar sampai tuntas karena ini sudah merenggut nyawa anak saya. Jangan sampai ini terulang pada driver-driver yang lain,” tutupnya.

Artikel ini telah tayang di TribunNewsmaker.com

Loading...