Ketua Dewan KNKG Tegaskan Investasi Telkomsel di GOTO Sudah Sesuai Aturan di Indonesia

Aplikasi Telkomsel dan Gojek (telkomsel)

Transonlinewatch.com – Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) kembali membahas investasi Telkom di PT Gojek Tokopedia Tbk (GoTo). Panja Investasi BUMN memanggil Bursa Efek Indonesia (BEI) dan sejumlah ekonom untuk meminta tanggapan terkait investasi tersebut.

Ketua Dewan Komite Nasional Kebijakan Governance (KNKG), Mas Achmad Daniri dalam Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) dengan DPR menegaskan bahwa investasi PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk dan PT Telekomunikasi Selular di GoTo sudah sesuai dengan aturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia.

Selain itu, kepada para pimpinan dan Anggota Panja Investasi BUMN, Dahiri juga menekankan bahwa tidak ada penyimpangan dalam upaya penerapan good corporate governance (GCG) dalam investasi ini.

“Sebenarnya sederhana kalau misalnya semua dilaksanakan dengan aturan perundangan itu sebenarnya the basic of GCG, memang soulnya atau jiwanya GCG itu beyond the rules and regulation. Jadi kalau sudah melakukan sesuai aturan perundangan maka itu artinya dia sudah melaksanakan basic GCG,” jelas Daniri dalam RDPU dengan Panja Investasi BUMN, Senin (22/8).

Mas Achmad Daniri merupakan Direktur Utama Bursa Efek Jakarta periode 1999 – 2002. Terakhir, tokoh digitalisasi bursa efek ini aktif sebagai Ketua Komite Nasional Kebijakan Governance (KNKG) sampai tahun 2019. Selain sebagai ahli pasar modal, karena kiprahnya lebih dari 30 tahun di sektor ini, ia juga dikenal sebagai ahli Strategi Bisnis dan Transformasi, Corporate Governance, Governance Risk and Compliance (GRC) Terintegrasi, dan Corporate Social Responsibility dengan pendekatan CSV dan ISO 26000.

Selain Achmad Daniri, hadir juga dalam kesempatan itu Poltak Hotradero yang merupakan pengamat ekonomi dan juga konsultan pengembangan bisnis di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Harris Anggota Fraksi PDIP Komisi VI menyinggung soal adanya peluang investasi Telkomsel ke GoTo yang disebutkan menarik dan memunculkan sinergi diantara keduanya serta mempertanyakan terkait fluktuasi saham GoTo.

Menanggapi itu, Poltak menjelaskan bahwa harga pasar akan selalu fluktuatif karena harga pasar didorong bukan cuma ekspektasi rasional tapi juga ada aspek emosional jadi kembali lagi kita rasionalnya.

“Fluktuasi harga itu akan selalu terjadi setiap waktu, tetapi yang bisa menjadi acuan bagi kita adalah data. Karena data tersebut bisa menjadi pegangan dan acuan perusahaan untuk menilai kerasionalan market. Kok harga naik laba turun, ini gak rasional. Jadi ukurannya seperti itu,” jawab Poltak.

Itu sebabnya, lanjut Poltak, bagi perusahaan publik di dunia itu yang menjadi rasional adalah laporan keuangan yang disampaikan tiap periode dan tahunan. Apalagi yang tahunan karena itu sifatnya audit.

(tow) Artikel ini telah tayang di kontan.co.id

Loading...