Keren! Dengan Ojek Online, Therapis Tuna Netra Ini Jadi Lebih Mandiri

Transonlinewatch- Sejumlah penyandang tuna netra di Surabaya diberi ruang untuk menjadi terapis pijat oleh Pemkot Surabaya di Gedung Siola Surabaya.

Ditemui wartawan pada Rabu (14/11/2018) di Ruang Pijat Tuna Netra, Seorang terapis bernama Lilik mengaku berangkat kerja setiap pukul 07.30 pagi.

“Saya biasanya naik bemo. Kadang juga naik ojek online. Saya punya aplikasi ojek online juga lho,”ungkapnya.

Meskipun dalam kondisi tak bisa melihat, Lilik mengaku mampu memesan ojek online melalui smartphone sendiri.

“Kalau ojek online saya pesan sendiri. Sudah hafal lokasinya. Alamat kerja dan alamat rumah sudah disimpan di aplikasi ojek onlinenya. Jadi tinggal klik,”imbuhnya.

Dalam beberapa kesempatan, Lilik juga menumpangi angkutan umum,

Lilik mengaku kerap mendapat bantuan Linmas untuk memberhentikan bemo yang sesuai dengan jalur rumahnya menuju gedung Siola.

Baca Juga :  Ini Manfaat yang Diperoleh dari Kolaborasi Go-Jek dan Promogo

“Saya kalau pulang naik bemo dibantu oleh Linmas untuk manggilkan bemonya. Kadang juga dibantu sama keluarga waktu berangkat,” ungkap Lilik.

Hampir sama dengan Lilik, seorang terapis lain bernama Hani mengaku lebih sering menggunakan ojek pribadi saat bepergian.

“Saya seringnya ojek pribadi agar lebih mudah dan aman,” tuturnya.

Kedua terapis ini mengaku tidak kesulitan untuk bepergian ke suatu tempat, selain akses rumah mereka dilalui kendaraan umum, aplikasi angkutan online juga memudahkan mereka.

Meski pendapatan mereka tergantung banyaknya tamu yang datang untuk dipijat, kedua terapis ini mengaku senang karena Pemkot Kota Surabaya menyediakan tempat yang nyaman untuk bekerja.

(tribunnews/tow)

Loading...