Keren! Modal Narik Go-Jek, Pria ini Beranikan Diri Nyaleg

Seorang pria berusa 29 tahun asal Kelurahan Proyonanggan, Kecamatan Batang Kabupaten Batang yang berprofesi sebagai driver ojek daring, memberanikan diri nyaleg di DPRD Kabupaten Batang 2019.

Adalah Muhammad Dimas Rahardian, yang menganggap suara-suara masyarakat dan rekan-rekannya sesama driver patut disuarakan..

Dimas akan mewakili dapil satu, dan syarat-syarat pendaftaran sebagai bakal calon legislatif sudah terpenuhi, pihaknya tinggal menunggu pelaksanaan Pemilu tahun depan.

Dengan penghasilan sekitar Rp 100 ribu setiap harinya, Dimas tak minder mencalonkan dirinya untuk mewakili rakyat.

Bahkan, rekan-rekan sesama profesi juga mendukung langkah yang diambil Dimas untuk nyaleg.

“Saya pribadi sangat mendukung langkah yang diambil oleh Dimas, agar bisa menyuarakan keluhan kami,” ujar Iwan Susanto satu di antara driver ojek daring, Kamis (27/9/2018).

Baca Juga :  Ini Keunggulan Siperantara Ojek Online Baru di Batam

Iwan mengaku, selama ini profesi sebagai driver ojek daring tak pernah diperhatikan oleh pemerintah, teruma dalam hal membuat kebijakan.

“Semoga saja bisa menjadi wakil dari kami untuk menyuarakan ke Dinas Perhubungan, karena kedudukan kami di perusahaan hingga kini belum jelas, bahkan kewajiban dengan hak kami tidak seimbang,” jelasnya.

Sementara itu, saat ditemui Tribunjateng.com, Dimas menuturkan, ia nyaleg lewat PKS untuk menyuarakan keluhan rekan-rekannya jika nanti ia terpilih.

“Bidang pendidikan, sosial dan lingkungan hidup akan terus saya suarakan. Awalnya saya dapat dukungan dari rekan-rekan sesama driver, kemudian saya minta pertimbangan keluarga dan keluarga menyetujui langkah saya untuk maju ke Pemilu 2019,” kata Dimas.

Baca Juga :  Meriahkan Harbolnas 2017, Go-Jek Tambah Pengemudi

Mendengar dan melihat langsung kondisi para driver ojek daring, Dimas merasa terpukul karena ia juga mengalami hal serupa. Untuk itu, Dimas akan berusaha meraih simpatik pemilih.

“Walaupun kondisi ekonomi saya tidak seperti calon lainnya, karena penghasilan saya tak sampai Rp 4 juta setiap bulan, namun saya bertekat untuk bisa bertarung dalam Pemilu mendatang,” tegasnya.

Adapun, 12 desa yang ada di Kecamatan Batang masuk dalam Dapil satu yang akan diperebutkan oleh Dimas dalam Pemilu.

“Jikapun nanti membutuhkan dana, uang dari hasil ngojek akan saya gunakan, karena untuk proses pendaftara dan tes saya juga sudah lolos, tinggal menunggu pemungutan suara,” timpalnya.

(tribunnews/tow)

 

Baca Juga :  Beragam Biaya Cancel Grab, dari Rp13 Ribu hingga Rp40 Ribu
Loading...