Kecewa dengan Insentif Baru yang Dianggap Memberatkan, Driver Grab Bilang Begini

Pengojek online membawa barang melintas di kawasan Harmoni, Jakarta, Selasa (7/4/2020). Selama pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), layanan ojek online (ojol) akan dilarang mengangkut penumpang dan hanya dibolehkan untuk antar barang. SP/Joanito De Saojoao.

Banyak beredar kabar di sosial media mengenai skema baru terkait insentif yang diterapkan oleh penyedia layanan on-demand asal Singapura, Grab.

Hal ini terungkap dari gambar tangkapan layar yang dibagikan oleh netizen, salah satunya oleh Grace Ayudia.

“Tolong lah min @grabid jangan menambah masalah beban bagi mitra drivernya… Kasihan kan mereka jadinya…”

Cuitan Grace Ayudia ini kemudian dikomentari oleh seorang driver Grab.

“Mana ada kebijakan grab yg menguntungkan mitranya, semua menyiksa mitranya, dan memperkaya orang kantor dan bos nya,” ujar @wulida_makita.

Selain mendapat komentar dari driver, cuitan Grace Ayudia juga mendapat respon dari admin twitter @GrabID.

“Selamat siang Kak Ayudia, hal ini sudah kami jadikan bahan perhatian dan tentunya dijadikan evaluasi Kak. Kami akan terus berusaha dan memberikan layanan terbaik. Makasih -Putra”

Sebelumnya juga sempat beredar gambar tangkapan layar dari pengumuman resmi Grab, terlihat pemotongan insentif akan berlaku bagi Mitra GrabBike, GrabExpress dan GrabFood di daerah Jabodetabek yang diunggah oleh akun isntagram @lambe_ojol.

Insentif yang sebelumnya 315 berlian dapat Rp 185.000, terus turun lagi jadi 280 berlian Rp 140.000, sekarang nambah parah 1 berlian hanya Rp 100 perak.

(transonlinewatch)

Baca Juga :  Banyak Masalah, Grab Filipina Kena Denda
Loading...