Kabar Duka! Sopir Taksi Online yang Dibegal di Bekasi Akhirnya Meninggal

ilustrasi jenazah

Sopir taksi online bernama Kamaludin (45) menjadi korban pembegalan di daerah Bekasi.

Korban sempat dibawa ke RSUD Kota Bekasi namun akhirnya meninggal dunia.

Hal ini diungkapkan oleh Kapolsek Bekasi Timur Kompol Sutoyo yang menceritakan korban ditemukan bersimbah darah, Minggu (5/7/2020) dini hari.

“Di bawa ke rumah sakit jam 3 pagi, dirawat lalu meninggal jam setengah 8 paginya,” kata Sutoyo saat dikonfirmasi, Senin, (6/7/2020) seperti dilansir dari tribunnews.com.

Dia menjelaskan, kondisi korban pada saat ditemukan dan dibawa ke rumah sakit memang sudah cukup parah.

Tetapi, pada saat itu, Sutoyo sempat berkomunikasi dengan korban ketika diperjalanan dari tempat kejadian perkara (TKP) menuju rumah sakit.

“Waktu saya bawa ke rumah sakit masih sempat ngobrol sama saya, masih bisa diajak ngomong,” ungkap Sutoyo.

Baca Juga :  CMO Go-Jek Mengundurkan Diri, Go-Jek Berikan Apresiasi ke Piotr Jakubowski

Namun takdir berkehendak lain, Kamaludin meninggal dunia akibat sabetan luka bacok pada bagian leher.

Sebelumnya diberitakan, seorang pengemudi taksi online bernama Kamaludin (45), mengalami luka bacok di bagian leher usai dibegal pada Minggu, (5/7/2020).

Kasubbag Humas Polres Metro Bekasi Kota Kompol Erna Ruswing Andari mengatakan, kejadian diketahui usai korban ditemukan bersimbah darah di Jalan Kapuk Raya, Pengasinan, Mustikajaya.

“Sekira pukul 02.00 WIB, saksi bernama Kamang penjaga begkel dekat lokasi mendengar korban mengetuk pintu gerbang minta tolong,” kata Erna, Senin, (6/7/2020).

Saksi, lanjut Erna, langsung menghampiri korban yang saat itu sudah tidak berdaya dengan luka bacok serius di bagian leher.

“Saksi karena takut dia lalu melapor ke Polsek Bekasi Timur, anggota langsung menuju TKP dan mengevakuasi korban,” jelas Erna.

Baca Juga :  Brigjen Pujiono Dulrahman: Sosialisasi Aturan Baru Taksi Online Penting Sekali

Erna menjelaskan, korban merupakan pengemudi taksi online warga Perumahan Graha Melati, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi.

Berdasarkan informasi dari pihak keluarga, korban terakhir kali berkomunikasi saat hendak mengantar penumpang ke daerah Bekasi Timur.

“Berangkat dari rumah sejak Sabtu, (4/7/2020) pukul 20.00 WIB, dia biasa mangkal di daerah Tambun, komunikasi terakhir dengan keluarga dia ada order ke Bekasi Timur,” terangnya.

Sejak saat itu, korban Kamaludin menghilang tanpa kabar. Keluarga baru mengetahui keberadaanya saat sudah dibawa ke RSUD Kota Bekasi.

“Dugaan sementara pencurian dengan kekerasan, barang yang hilang berupa mobil Daihatsu Sigra dan satu unit ponsel milik korban,” terang Erna.

Pihak kepolisian segera melakukan penyelidikan dugaan kasus pencurian dengan kekerasan tersebut.

Baca Juga :  Asyiik! Selama Bulan Puasa, Pengunjung Go Food Festival akan Dapat Takjil Gratis

“Kita masih lidik, cek TKP, mengumpulkan bukti-bukti, rekaman CCTV dan mencari saksi-saksi,” papar Erna.

Alami Luka Bacok di Bagian Leher

Erna Ruswing Andari mengatakan, kejadian diketahui usai korban ditemukan bersimbah darah di Jalan Kapuk Raya, Pengasinan, Mustikajaya.

“Sekira pukul 02.00 WIB, saksi bernama Kamang penjaga begkel dekat lokasi mendengar korban mengetuk pintu gerbang minta tolong,” kata Erna, Senin, (6/7/2020).

Saksi lanjut Erna, langsung menghampiri korban yang saat itu sudah tidak berdaya dengan luka bacok serius di bagian leher.

(TOW)

Loading...