Ini Rahasia Dibalik Meningkatnya Transaksi GoFood Selama Pandemi

Menerapkan prosedur standar kesehatan tertinggi dan cek kesehatan

Selama pandemi dan sejak diterapkan aturan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) layanan pesan antar makanan menjadi andalan sebagian besar masyarakat Indonesia.

Layanan pesan antar makanan dianggap aman oleh pelanggannya, karena perusahaan-perusahaan yang memberi layanan seperti ini memiliki standar keamanan dan kesehatan yang tinggi sebut saja salah satunya layanan Gofood di aplikasi milik Gojek.

1. Pengusaha kuliner cemas

Pandemi dan PSBB kecemasan terhadap keberlangsungan usaha kuliner lokal terus berlangsung. Secara umum, para pengusaha kuliner, termasuk merchant dan UMKM, memang terdampak.

Bukan rahasia lagi jika ada sebagian usaha kuliner yang terpaksa melakukan pengurangan pegawai hingga menutup total bisnisnya.

2. Transaksi meningkat

Namun jika dilihat dari jumlah transaksi, GoFood melihat adanya peningkatan dalam satu bulan terakhir. Hal ini karena adanya perubahan perilaku konsumen sejak diberlakukan aturan untuk membatasi kontak sosial.

Baca Juga :  Cegah Penipuan, Gojek Gunakan Keamanan Berlapis di Seluruh Aplikasinya

“Karena, dengan semakin ketatnya aturan yang membatasi kontak sosial, terdapat perubahan perilaku konsumen yang sebelumnya memiliki banyak pilihan untuk makan di tempat makan (dine in), menjadi melakukan pemesanan makan secara online dari rumah.” ujar Catherine Hindra Sutjahyo, Chief Food Officer Gojek.

3. Penjualan offline ke online

PSBB menyebabkan banyak mitra merchant UMKM yang bergeser dari penjualan offline ke online sepenuhnya. Mereka mencatat terjadi peningkatan transaksi dan omzet rata-rata mitra UMKM GoFood sebesar 10 persen di awal bulan Mei dibandingkan dengan akhir bulan April.

4. Angka penjualan snack atau camilan naik hingga 30%

Beberapa merchant yang menjual snack atau camilan mengalami kenaikan transaksi hingga 30% dibandingkan sebelum masa pandemi.

“Hal ini dikarenakan perubahan preferensi konsumen yang kini lebih banyak menghabiskan waktu di rumah,” tambah Catherine.

Baca Juga :  Gojek Pasang Sekat Pelindung di Armada GoCar Pekanbaru, Lindungi Pengguna dan Mitra di Tengah Pandemi

5. GoFood ringankan beban biaya operasional mitra UMKM

Selama pandemi dan aturan PSBB, GoFood juga juga turut meringankan beban biaya operasional mitra UMKM melalui pemberian voucher belanja bahan pokok di GoFresh dan distribusi paket sanitasi dan keamanan makanan.

“Untuk mempermudah bisnis selama periode PSBB, mitra UMKM dapat memesan bahan baku berkualitas dengan harga terjangkau dari rumah melalui GoFresh dan akan diantar ke lokasi mitra.” ujar Chaterine.

Sejauh ini, Gojek telah membagikan voucher potongan harga belanja bahan pokok di GoFresh senilai masing-masing Rp 80 ribu ke ribuan mitra merchant.

6. GoFood memperkuat protokol keamanan dan kebersihan makanan

Untuk memperkuat protokol keamanan dan kebersihan makanan, GoFood juga membekali 50 ribu outlet mitra UMKM dengan masker, ribuan paket sanitasi.

Baca Juga :  Begini Cara Investasi Emas di Aplikasi Gojek dengan Fitur Autoinvest

Dalam memberikan paket sanitasi ini, Gojek berkolaborasi dengan sejumlah perusahaan Consumer Packaged Goods – Reckitt Benckiser, Paragon, Unilever Indonesia, dan L’Oreal Indonesia – yang ikut berpartisipasi menyalurkan sabun antiseptik Dettol serta hand sanitizer Wardah, Lifebuoy dan Garnier ke puluhan ribu mitra UMKM. (OL-1).

“Meskipun pandemi COVID-19 membawa kita masuk ke situasi penuh ketidakpastian, kami berharap berbagai inisiatif yang kami jalankan dapat mendukung keberlangsungan penghasilan mitra merchant GoFood. Kami berterima kasih atas dukungan institusi bisnis yang telah berpartisipasi membantu mitra UMKM GoFood dengan donasi perlengkapan sanitasi. Dengan semangat gotong royong dan saling membantu inilah, kami terus optimis bahwa bersama kita bisa melalui masa pandemi ini,” tutup Catherine.

(transonlinewatch)

Loading...