Hore! Ojol Gojek dan Grab Bisa Angkut Penumpang dari 8 Juni di Jakarta

Mitra Gojek saat menerima masker di Posko Aman Bersama Gojek, Kemayoran, Jakarta, Kamis (23/4/2020). Posko Gojek menerapkan drive thru dengan 3 jenis layanan mulai dari pembagian healthy kit, pengecekan suhu tubuh dan penyemprotan cairan disinfektan untuk kendaraan. (Liputan6.com/HO/Ading)

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memutuskan untuk mengizinkan ojek online (ojol) seperti Gojek dan Grab kembali beroperasi. Driver ojol bisa membawa penumpang mulai 8 Juni 2020.

Hal ini terlihat dari bahan presentasi yang dibacakan Anies Baswedan berjudul Jadwal Pembukaan Transisi Fase I, ketika mengumumkan perpanjangan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dengan sejumlah pelonggaran di Balai Kota, Jakarta, Kamis (4/6/2020), seperti dilansir dari CNBC Indonesia.

Dalam slide tersebut, Juni merupakan fase transisi pertama yang akan dievaluasi pada akhir Juni 2020. Dalam Slide disebutkan ojol dan opang bisa beroperasi 100% mulai pekan kedua, yakni 8 Juni 2020. Namun hal ini tidak berlaku di kelurahan dengan status zona merah.

Baca Juga :  Ambisi Gojek Perkuat Posisi di Pasar Asia Tenggara

Sebelumnya, Anies menjelaskan ojek ojek bisa beroperasi kembal dengan menerapkan protokol kesehatan Covid-19.

Foto: Jadwal Pembukaan Transisi. Ist

“Kendaraan umum non-massal (ojek/mobil) beroperasi dengan protokol Covid-19,” ujar Anies dalam konferensi pers di Balai Kota, Kamis (4/6/2020).

Protokol kesehatan yang dimaksud di antaranya membawa helm sendiri, rajin, menggunakan masker, mencuci tangan dan menggunakan hand sanitizer.

Sebagai catatan, PSBB tahap III DKI Jakarta berakhir pada hari ini. Berdasarkan data yang dikutip dari situs corona.jakarta.go.id, ada 7.539 kasus konfirmasi positif Covid-19 di Jakarta per Kamis (4/6/2020). Dari jumlah itu, sebanyak 1.699 dirawat, 2.534 sembuh, 529 meninggal, dan 2.777 isolasi mandiri.

Sedangkan secara nasional, ada 28.233 kasus konfirmasi positif Covid-19 per Kamis (4/6/2020). Dari jumlah itu, 18.129 dirawat, 8.406 sembuh, dan 1.698 meninggal.

Baca Juga :  Nadiem Makarim Sebut Tahun 2018 Adalah Tahunnya Go-Pay

(TOW)

Loading...