Hampir Digebukin hingga Jadi Korban Pelecehan, Cerita Mia Ojek Online Perempuan

Mia, driver Ojol perempuan kini hanya melayani order makanan. (yahya)

Menjadi pengemudi ojek online (ojol) wanita, bukan perkara mudah bagi Mia (32) yang terpaksa harus turun ke jalan demi membantu suami mengais rezeki. Berbagai pengalaman pahit hingga ‘adu mulut’ dengan pengemudi ojek pangkalan yang semuanya pria pun pernah ia alami.

Kisah itu dialami Mia beberapa bulan setelah ia memutuskan menjadi pengemudi ojol wanita, 2016 lalu. Saat itu, ia mengaku hendak mengambil penumpang yang lokasinya tidak jauh dari pos para pengemudi ojek pangkalan.

“Iya pernah nyaris berantem sama ojek pangkalan. Mereka ada lima orang, laki-laki semua. Sementara saya sendirian. Hampir mau digebukin. Tapi mereka gak berani karena saya cewek,” kenang Mia, seperti dilansir dari Poskota.co.id.

Baca Juga :  Belanja di Warung Pintar Menggunakan Go-Pay, Perkuat Layanan Perbankan

“Saat itu saya mau angkut penumpang yang tempatnya gak jauh dari tempat ojek pangkalan ngetem. Tapi setelah penumpang saya naik, mereka samperin saya dan meminta untuk batalin orderan saya. Tapi saya gak mau karena saya masih baru jadi ojol, takut berpengaruh sama sistem. Kalau kita sering batalin orderan, takutnya jadi mempengaruhi orderan saya ke depannya,” jelasnya.

Tidak hanya pengalaman adu mulut dengan pengemudi ojek pangkalan, Mia juga mengaku nyaris pernah menjadi ‘korban’ pelecehan dari penumpangnya sendiri.

“Awalnya, dia pegang-pegang, tapi kok lama-lama dia duduknya agak ke depan, mepet saya. Tapi untungnya setelah saya ngomong ke dia, gak dilakuin lagi. Tapi tetap saja saya trauma,” jelas Mia yang kemudian memutuskan untuk beralih menjadi Lady Grab Food.

Baca Juga :  Istri Bill Gates Puji Kehadiran Go-Jek di Indonesia

Menurut Mia, Lady Grab Food hanya beroperasi jika menerima orderan antar dan kirim makanan serta barang. Keputusannya untuk beralih menjadi Lady Grab Food, diakuinya cukup nyaman bagi seorang pengemudi ojol wanita setelah mendapatkan pengalaman-pengalaman pahit tersebut.

“Setelah tukar pikiran sama suami, akhirnya saya pindah jadi Lady GrabFood. Lebih nayaman aja sekarang, terus suami saya juga gak terlalu khawatir,” ungkapnya.

Mia yang sempat bekerja di sebuah perusahaan swasta ini bahkan membatasi jam kerjanya sebagai Lady Grab Food. Ia hanya menerima orderan mulai pukul 09:00 WIB hingga 18:00 WIB. “Setiap hari, saya beres-beres rumah sampai jam sembilan.Kalau sudah lewat jam enam malam, saya gak terima orderan lagi, pulang ke rumah,” tuntas ibu beranak dua tersebut.

Baca Juga :  Rekannya Tewas Kecelakaan, Ratusan Driver Ojek Online Padati Jalan Salemba Raya

(TOW)

Loading...