Hadiri Hari Pajak, Sri Mulyani Singgung Go-Jek

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati meminta pegawai pajak dapat lebih inovatif dalam mereformasi perpajakan. Hal ini mengingat perkembangan zaman yang melaju pesat dengan teknologi.

Objek pajak pun kian berkembang di sektor teknologi, sehingga menjadi tantangan baru bagi Direktorat Jenderal Pajak (DJP) untuk mendesain instrumen pajak yang tepat.

“Sepuluh, dua puluh tahun yang lalu kita mungkin tidak terpikirkan bahwa perlunya untuk mendesain pajak bagi robot-robot yang sekarang dikembangkan, di mana akan dapat mudah menganggantikan tenaga kerja manusia,” ungkapnya dalam pidato upacara memperingati Hari Pajak di Kantor DJP, Jakarta, Sabtu (14/7/2018).

Di sisi lain, perdebatan mengenakan pajak pada e-commerce dan layanan transportasi online terus menjadi perdebatan sendiri. Pasalnya, di tengah teknologi tersebut terdapat masyarakat dengan usaha kecil menengan (UKM) hingga kelas bawah yang memanfaatknya.

Baca Juga :  Go-Jek Tandatangani MoU dengan Pemkot Manado

“Kita menyaksikan bagaimana perdebatan cara yang terbaik memajaki e-commerce yang sebagian pelakunya adalah pelaku usaha kecil (UMKM). Bagaimana kita menyoalkan jasa pelayanan on demand service seperti Go-Jek di mana mitranya merupakan sebagian besar masyarakat menengah ke bawah,” jelasnya.

Tantangan baru ini membuat DJP harus berinovasi dalam dunia perpajakan. Bahkan jeli terhadap setiap perkembangan zaman ke depan karena tantangannya akan semakin kompleks.

“Saya berharap bahwa pegawai pajak dan institusi pajak terus mengembangkan inovasi, meningkatkan kemampuan dan selalu lincah, jelas, juga jeli dalam menyikapi perkembangan zaman dengan teknologi ekonomi di dalam masyarakat,” ujar dia.

Kendati demikian, DJP dalam menjalankan perannya mengumpulkan pajak juga harus memastikan tetap secara berkeadikan untuk mendukung kesejahteraan masyarakat.

Baca Juga :  Ketua WAO Tak Sabar Menunggu Regulasi Ojek Online Rampung

“Bagaimana kita bisa menumbuhkan perpajakan secara berkeadilan dan tetap untuk mendukung ekonomi dan perbaikan sosial,” pungkasnya.

(okezone/tow)

Loading...