Grab Mendorong UMKM Bergabung ke Dalam Platformnya

Grab

Inovasi tiada henti terus dilakukan Grab demi mendorong lebih banyak lagi usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) untuk dapat bergabung ke dalam platformnya sebagai mitra merchant.

Salah satu inovasi yang dilakukan Grab adalah dengan mengembangkan metode self onboarding, guna mempercepat proses pendaftaran.

Shashank Kohli selaku Head of Product Merchants Grab mengungkapkan, dengan self onboarding, merchant baru dapat mendaftar melalui aplikasi GrabMerchant dan mengaktifkan toko mereka dengan cepat.

Kohli menambahkan, merchant juga dapat mengaktifkan beberapa layanan sekaligus, seperti mendaftarkan restoran mereka di GrabFood dan mengaktifkan pembayaran OVO.

Kohli mengatakan sebelum ada self onboarding, merchant Grab membutuhkan waktu hingga dua minggu untuk bisa bergabung.

Baca Juga :  Bertema ‘Ngareview’ Silaturahmi Grab dengan Driver dan Mitra Merchant Kuliner

Dengan self onboarding, saat ini 95% merchant GrabFood dan GrabMart dapat bergabung dalam jangka waktu 3 hari,” kata Shashank Kohli dalam acara Grab Tech Insider secara virtual, Kamis (27/5/2021).

Fitur self onboarding ini sudah tersedia di Indonesia dan akan diperkenalkan ke lebih banyak negara. Namun demikian, Grab masih ingin membuat proses pendaftaran ini lebih mudah, yakni dengan mengintegrasikan aplikasinya dengan data pemerintah.

Dengan integrasi ini, kolom yang harus diisi pelaku bisnis saat mendaftar di aplikasi Grab secara manual berkurang dari 40 menjadi dua kolom.

Menyadari tidak semua pelaku bisnis yang mendaftar sebagai merchant memiliki keterampilan digital yang sama, Grab pun berencana menghadirkan program pelatihan GrabAcademy ke aplikasi GrabMerchant pada Juni 2021 ini.

Baca Juga :  Mendorong Pertumbuhan Ekonomi, Pemkot Malang Jalin Kerja Sama dengan Grab

Dengan program ini, merchant yang baru bergabung diharapkan bisa menguasai semua fitur yang ada di GrabMerchant. Tak hanya itu, merchant juga akan mendapatkan konten pelatihan yang sesuai dengan levelnya.

Misalnya, merchant baru diwajibkan untuk menjalani modul orientasi, sementara merchant yang sudah ada dengan rating rendah akan diminta untuk menjalani kursus tentang kualitas,” papar Kohli.

Kohli meyakini, pelatihan berstruktur seperti ini akan mampu meningkatkan level layanan merchant dan membantu mengembangkan bisnis mereka.

(TOW)

Artikel ini telah tayang di infokomputer

Loading...