Grab Kembali Turunkan Insentif, Driver Taksi Online di Cirebon dan Majalengka Resah

Mitra pengemudi grab taxi online mengaku resah setelah pihak aplikator kembali menurunkan insentif per hari ini, Kamis (12/12/2019).

Penurunan tersebut dirasa sangat mencekik penghasilan para driver.

Salah satu driver yang mengeluhkan turunnya insentif tersebut, Asep Supriyadi (34), mengatakan turunnya insentif akan sangat dirasakan oleh para mitra.

Disampaikan dia, insentif yang kini hanya Rp 140 ribu per 16 trip dirasa sangat tidak masuk akal.

“Itu pun kalau akunnya normal ya, kalau akunnya bermasalah atau jarang online cuma dapat Rp 90 ribu atau Rp 70 ribu. Ini sangat-sangat memberatkan kami para driver,” ujar Asep, yang sudah 3 tahun menjadi mitra grab, Kamis (12/12/2019).

Baca Juga :  Batal Demo, Garda Putuskan Mematikan Aplikasi Saat Pembukaan Asian Games 2018

Asep menjelaskan, secara penghitungan insentif yang tak seberapa, dianggap berbanding terbalik dengan perawatan kendaraannya.

Belum lagi, untuk kebutuhan sehari-hari untuk keluarganya.

“Saya cuma berharap aplikator bisa mendengarkan aspirasi kami, perusahaan punya nama besar juga kan karena kami para mitra,” ucap dia.

Hal senada juga disampaikan, Agung Solehudin (38) driver taksi online asal Cirebon.

Ia menuturkan, penurunan insentif yang dilakukan oleh aplikator dirasa sudah menjadi hal wajar.

Apalagi, apa yang dilakukan oleh aplikator sudah kerap dilakukan dan sudah beberapa kali terjadi.

“Kami tidak bisa berbuat banyak, kami hanya mitra. Kalau ditanya resah ya resah, tapi mau gimana lagi. Saya mah cuma berpikir, gimana caranya dapur di rumah masih tetap ngebul,” kata Agung.

Baca Juga :  Komunitas Ojol Tasikmalaya Adukan Tarif Maxim ke DPRD

Menyikapi hal itu, dirinya menyiasati dengan cara menawarkan orderan secara offline kepada para penumpang setianya.

Dengan cara seperti itu, jelas Agung, dirinya masih tetap eksis mendapatkan penghasilan lebih sembari menunggu pekerjaan lainnya.

“Semoga cara itu saya tetap dapat berpenghasilan sambil mau cari tambahan lainnya, agar tetap bisa menghidupi keluarga,” ujarnya.

Agung pun berharap, pihak aplikator dapat memberikan solusi terbaiknya, agar para mitra dapat hidup sejahtera.

Adapun, insentif penurunan itu terjadi di wilayah 3 Cirebon, yaitu Cirebon Kota, Kuningan, Indramayu, dan Majalengka.

Penurunan insentif sendiri dibagi beberapa versi, yaitu insentif 16 trip menjadi Rp 140 ribu, insentif 14 trip menjadi Rp 90 ribu dan insentif 11 trip menjadi Rp 70 ribu bergantung dari setiap pemilik akun.

Baca Juga :  Alamanda Shantika, Eks Vice President Go-Jek yang Membangun Sekolah Programming Gratis

(tribunjabar.com)

Loading...