GoPay Gandeng 20 Ribu Mitra Usaha di Medan

Pekerja menyelesaikan pembuatan kulit lumpia di Rumah Industri Rusun Griya Tipar, Jumat, 29 November 2019. Pemerintah melalui Kementerian Koperasi dan UKM terus mendongkrak UMKM dengan menyediakan Kredit Usaha Rakyat (KUR) berbunga cukup rendah yakni 6 persen. Program tersebut diharapkan dapat menjadi peluang bagi pelaku UMKM dalam mengembangkan bisnis dan daya saing. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

Layanan pembayaran digital GoPay melatih dan mendampingi langsung ribuan pengusaha Usaha mikro kecil menengah atau UMKM di Kota Medan, Sumatera Utara.

Pelatihan ini dilakukan lewat Forum Pedagang Baik. Manajemen mengatakan ini dilakukan sesuai dengan komtmen menghadrikan dampak sosial lewat teknologi.

Forum ini awalnya diluncurkan di Jakarta pada Oktober 2019 dan pertama kali digelar di Medan. Para pengusaha dilatih cara memanfaatkan teknologi dalam menjalankan bisnisnya.

Head of Micro Merchant GoPay, Dewi Yulianti Rosa, mengatakan materi pelatihan dirancang berdasarkan pengalaman Gojek beserta ekosistemnya dalam memberdayakan jutaan mitra pengemudi atau driver dan ratusan ribu mitra UMKM.

Saat ini pihaknya sudah bekerja sama dengan 380.000 mitra UMKM di seluruh Indonesia. Pendampingan langsung serta wadah yang guyub bagi para pelaku usaha untuk belajar menurutnya sangat penting.

“Mengenalkan metode transaksi nontunai saja tidak cukup, harus diiringi dengan pemahaman mendalam mengenai teknologi digital supaya bisa memaksimalkan potensi bisnis mereka,” kata Dewi lewat sambungan telepon kepada Tempo, Jumat, 13 Desember 2019.

Baca Juga :  Gojek Memiliki Standar Prokes Paling Tinggi dari Layanan Serupa di 10 Negara Lain

Menurut dia, pertemuan lewat Forum Pedagang Baik telah dilaksanakan di sepuluh lokasi di Indonesia. Pendampingan dan materi yang dihadirkan terdiri dari tiga pilar yang dirancang khusus untuk para pengusaha mikro.

Dalam pilar Baik Modal, GoPay tidak hanya menekankan pentingnya modal berupa materi namun juga modal berupa soft skills seperti kemampuan melayani sehingga pembeli menjadi pelanggan.

Pilar Baik Penjualan, GoPay melatih cara mengelola bisnis yang baik. Sementara di pilar Baik Keuangan, para pengusaha dilatih mengatur keuangan, termasuk cara memanfaatkan transaksi nontunai serta aset digital mereka secara maksimal.

Berdasarkan hasil survei dari para peserta diketahui, 90 persen mengaku program telah membantu dalam mencatat keuangan dan mengembangkan usaha.

Untuk Kota Medan, Dewi bilang, GoPay telah menggandeng lebih dari 20.000 rekan usaha, yang 93 persen atau 18.000-nya merupakan pengusaha UMKM.

Baca Juga :  Gojek Dikabarkan Akan Menambah Layanan GoCar dan GoPay di Vietnam

GoPay menargetkan melatih seluruh UMKM yang ada. Selama kurang lebih satu tahun ke belakang, rekan usaha UMKM GoPay di Medan mencatat pertumbuhan transaksi hingga 15 kali lipat.

Atas capaian dan komitmen ini, pada Desember kemarin, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumut baru memberikan penghargaan kepada GoPay sebagai fintech dengan Program Digitalisasi Terbaik 2019. Upaya untuk terus memberdayakan pelaku sektor melalui teknologi dan layanan keuangan menjadi penting bagi GoPay.

“Soalnya, 50 persen masyarakat Indonesia belum terjangkau produk perbankan,” ucap Dewi.

Dalam menjalankan Forum Pedagang Baik, GoPay terbuka dan mengajak berbagai pemangku kepentingan untuk berkolaborasi. Kesempatan kali ini, GoPay menggandeng Komunitas Tangan di Atas sebagai salah satu komunitas wirausaha terbesar di Indonesia.

Sekretaris Jenderal Komunitas TDA Kota Medan Bag Kinantan menyakini kalau lebih banyak yang bekerja maka tantangan lebih ringan. Komunitasnya selalu membuka peluang kerja sama dengan
berbagai pihak dan membuka diri untuk membantu UMKM.

Baca Juga :  Melalui Plesiran Bersama di Semarang, Gojek Buktikan Ekosistemnya Andal

“Sesuai dengan namanya, TDA punya semangat berbagi dan duduk bersama. Kami mendapat banyak insight baru dalam menjalankan bisnis lewat kedekatan. Kami melihat nilai-nilai komunitas yang kami bawa di TDA juga diterapkan oleh GoPay di Forum Pedagang Baik ini,” kata pengusaha madu hutan dan telah bergabung dengan TDA sejak dua tahun lalu ini.

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Sumut Ridho Haykal Amal mengatakan inisiatif yang dilakukan GoPay sejalan dengan komitmen Dinas Koperasi dan UMKM Sumut. Menurutnya, di era serba digital saat ini, para pedagang kecil harus mengikuti perkembangan zaman.

“Kami sangat mengapreasiasi inisiatif GoPay menyediakan wadah untuk para pelaku UMKM di Medan supaya bisa sama-sama berkembang,” kata Ridho.

(tempo.co)

Loading...