Gojek Bekali Pengetahuan Anti-Kekerasan Seksual pada Jutaan Mitranya

Gojek

Gojek meluncurkan modul pelatihan anti-kekerasan seksual untuk mitranya melalui fitur Tips Pintar. Modul yang ini dikembangkan dengan Hollaback! Jakarta ini diluncurkan bertepatan dengan momen peringatan ’16 Hari Anti Kekerasan Seksual Terhadap Perempuan’.

Ada dua materi yang dapat diakses oleh driver dan diluncurkan secara bertahap. Pertama, Kenali dan Hindari Kekerasan Seksual, yaitu modul yang berisi pengetahuan untuk mengidentifikasi jenis-jenis kekerasan seksual yang kerap muncul di lingkungan terdekat, serta langkah-langkah yang bisa dilakukan untuk menghindari atau melawan jenis kekerasan ini.

Kedua, Kenali Proses Rujukan Kasus Kekerasan Seksual, yaitu modul yang berisi pengetahuan terkait langkah-langkah yang dapat dilakukan saat menghadapi atau membantu korban kasus kekerasan seksual.

Chief Transport Officer Gojek Raditya Wibowo mengungkapkan menghadirkan akses pengetahuan anti-kekerasan seksual lewat fitur Tips Pintar kepada jutaan mitra merupakan bagian dari inisiatif #AmanBersamaGojek untuk menciptakan budaya aman di ruang publik melalui mitra driver yang profesional dan dapat diandalkan.

“Di ruang publik, mitra driver Gojek dapat terlibat menjadi pihak yang secara aktif menghadirkan keamanan, tak hanya untuk dirinya dan pelanggan namun juga masyarakat secara umum. Hal ini turut berkontribusi pada rasa aman pengguna,” ujar dia dalam keterangan tertulis, Selasa (1/12/2020) seperti dilansir dari Detik.com.

Baca Juga :  Gojek Percaya Pemanfaatan Teknologi Dapat Mengubah Kehidupan Jutaan Orang

Diungkapkannya, pelatihan sejenis sebelumnya telah rutin dijalankan secara tatap muka kepada ratusan mitra di 8 kota besar melalui program Bengkel Belajar Mitra. Gojek juga telah menjalankan inisiatif yang komprehensif untuk menghadirkan ruang publik yang aman. Lewat teknologi, Gojek memastikan keamanan pengguna melalui serangkaian fitur yang diberi nama Gojek SHIELD

“Menjawab tantangan di saat pandemi ini yang mana pelatihan tatap muka tidak dimungkinkan, maka kami berinovasi melalui teknologi. Berbagai materi pelatihan untuk mitra driver, termasuk di antaranya materi anti-kekerasan seksual, kini dapat diakses langsung secara online oleh seluruh mitra driver Gojek melalui aplikasi, kapan pun dan di mana pun,” ujarnya.

Raditya juga membeberkan Gojek mengaktifkan Zona Aman Bersama Gojek yang merupakan ruang ramah perempuan, dengan memanfaatkan shelter atau titik jemput Gojek yang ada di berbagai lokasi di Indonesia. Inisiatif ini membuat Gojek mendapatkan penghargaan sebagai pemenang nasional pertama di kategori Community and Industry Engagement di UN Women Asia-Pacific 2020 Women’s Empowerment Principles Awards.

Selain itu, hasil survei Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia di tahun 2020 menyebut 93% pengguna perempuan menganggap bahwa standar keamanan Gojek lebih baik dari standar industri, dilihat dari berbagai inisiatif yang telah dijalankan.

Baca Juga :  Gojek Siap Laksanakan Protokol Kesehatan di Kota Bandung

Sementara itu, Co-Director Hollaback! Jakarta, Anindya Restuviani mengungkapkan dukungannya atas inisiatif yang dijalankan Gojek. Ia mengapresiasi langkah Gojek yang selalu terdepan dan serius dalam memberikan edukasi publik yang konkret terkait ruang publik yang aman.

“Bahkan di saat pandemi COVID-19 melanda, semangat Gojek untuk terus membekali mitra-mitranya tidak surut, terbukti dengan investasi Gojek dalam pembuatan platform belajar untuk driver, Tips Pintar, dan memasukkan metode intervensi saksi kekerasan seksual ke dalam modul,” ujarnya.

“Keberadaan mitra Gojek yang terlatih dan jumlahnya sangat signifikan di ruang publik, tentu membawa angin segar bagi terciptanya keamanan di ruang publik,” sambungnya.

Adapun Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Bintang Puspayoga mengapresiasi upaya Gojek dalam menjalankan edukasi terkait pencegahan kekerasan seksual ke mitra-mitranya.

Menurutnya, keberadaan modul pelatihan online yang bisa diakses seluruh mitra pengemudi ini, menunjukkan keseriusan Gojek dalam menciptakan budaya dan ruang publik yang aman.

“Sejak awal penandatanganan Nota Kesepahaman antara Gojek dan KPPPA di tahun 2019, kami mengapresiasi pendekatan Gojek yang lengkap dalam meningkatkan keamanan bagi perempuan, seperti menyediakan Zona Aman Bersama Gojek untuk perempuan menunggu serta menjadi partner kami dalam mensosialisasikan pencegahan kekerasan seksual di ruang publik,” ujarnya.

“Kami berharap langkah yang telah dijalankan Gojek untuk terus berkolaborasi dengan para pemangku kepentingan, dapat menginspirasi pelaku usaha lainnya,” imbuhnya.

Baca Juga :  Driver Gojek Solo Raya Buka Donasi Bantuan Corona untuk Tenaga Medis dan Masyarakat, Ini Kontaknya

Bintang Puspayoga juga menyampaikan pesan khusus untuk mitra driver Gojek lewat video edukasi yang terdapat dalam modul Tips Pintar. Ia mendorong agar mitra driver mempelajari dan menghindari berbagai bentuk kekerasan, khususnya kekerasan seksual.

“Jangan takut melapor karena kita memiliki hak yang dilindungi oleh negara, mari kita bersama-sama melawan segala bentuk kekerasan dan dukung agar ekosistem Gojek terus menjadi lingkungan yang ramah untuk semua khususnya perempuan dan anak,” ujarnya.

Diluncurkan pada September 2019, setiap harinya mitra yang mengakses fitur Tips Pintar lewat aplikasi mencapai 40.000 orang. Selain materi pelatihan anti-kekerasan, Tips Pintar juga berisi ragam materi pengembangan diri yang bermanfaat untuk menunjang kualitas layanan, dengan topik-topik yang disesuaikan dengan kebutuhan dan aspirasi mitra driver. Seperti modul pelatihan aman berkendara ataupun modul pelatihan agar mitra dapat memberikan layanan prima/service excellence kepada pelanggan.

Di masa pandemi COVID-19, fitur Tips Pintar turut memuat informasi mengenai langkah-langkah yang perlu mitra driver lakukan untuk menjalankan Protokol J3K (Jaga Kesehatan, Jaga Kebersihan dan Jaga Keamanan), sehingga baik pelanggan maupun mitra driver dapat tetap merasa nyaman saat menggunakan layanan Gojek.

(TOW)

Loading...