Go-Jek Berencana Melepas Go-Life dan Hadirkan 8 Layanan Baru

Perusahaan transportasi online Indonesia Go-Jek sedang mengkaji kemungkinan untuk melepaskan cabang usahanya Go-Life, ke dalam badan usaha terpisah dan mengumpulkan dana sendiri, demikian menurut Senior Vice President Go-Jek Dayu Dara Permata.

Go-Life adalah aplikasi mobile yang terdiri dari empat layanan: Go-Massage (home spa dan layanan pijat), Go-Clean (pemesanan layanan pembersihan rumah), Go-Auto (pemesanan layanan perawatan kendaraan), dan Go-Glam (ahli kecantikan pemesanan layanan).  Sejak diluncurkan sebagai aplikasi terpisah dari Go-Jek tahun lalu, ia mengklaim telah memiliki 3 juta pengguna di 25 kota di seluruh Indonesia.

Berbicara kepada DEALSTREETASIA, Dara mengatakan bahwa platform tersebut telah berkembang menjadi salah satu produk Go-Jek yang paling menguntungkan, mendorong diskusi di dalam Go-Jek agar aplikasi dapat dipisahkan dari bisnis sesuai permintaan dan “menentukan takdirnya sendiri”.

Baca Juga :  Daftar BUMN yang Pernah Digandeng Go-Jek Selain LinkAja

“Kami sudah bermain-main dengan ide ini. Ini hanya soal kemauan politik, saat kita mau melakukannya, dan momentumnya. Saya tidak bisa berbagi banyak detail tapi tiga bulan berikutnya pada dasarnya akan menjadi titik infleks bagi kita. Anda akan tahu hasil diskusi dalam tiga bulan ke depan, ” kata Dara, yang mendirikan dan sekarang memimpin Go-Life.

Sementara diskusi tentang potensi spin-off terus berlangsung, Dara mengatakan bahwa platform tersebut terlihat untuk melanjutkan pertumbuhannya yang mengesankan di bawah Go-Jek.

“Kami akan meluncurkan setidaknya delapan layanan baru, tapi kami belum bisa mengungkapkannya. Ini akan sangat mengasyikkan dan akan membuat kita semakin besar dan semoga tumbuh 20 kali lipat tahun ini saja, “tambah Dara.

Baca Juga :  Angkat Suara Soal Denda Pengguna, YLKI Himbau Grab Benahi Perekrutan Pengemudi

Dalam sebuah interaksi eksklusif dengan portal ini, Dara, yang menjadi pembicara dalam acara Alpha Female baru-baru ini yang diselenggarakan oleh perusahaan VC Alpha JWC, juga berbicara tentang tantangan bagi perempuan untuk berhasil dalam industri teknologi yang didominasi laki-laki.

(siar.com/tow)

Loading...