Gandeng Ojek Online, Salah Satu Jurus Andalan Shoppe

Belanja online melalui smartphone kini menjadi aktivitas lumrah bagi masyarakat. Dinilai, belanja online lebih murah dan mampu menghemat waktu saat belanja. Alasan itulah yang menjadikan belanja daring lebih disukai oleh masyarakat.

Berdasarkan riset eMarketer, pertumbuhan penetrasi ponsel di Indonesia termasuk tinggi dan sangat pesat di antara negara-negara Asia Tenggara.

Baca: Airbnb Cetak Keuntungan Saat Lepas dari Uber

Nah, salah satu perusahaan e-Commerce di Indonesia ialah Shoppe. Walaupun baru seumur jagung, Shoppe mengklaim telah memiliki lebih dari 100 juta listing aktif lebih dari 1 juta penjual dan brand.

Pada bulan Oktober 2017, Shoppe telah lebih dari 50 juta barang terjual. Dan sampai saat ini Shopee telah diunduh lebih dari 25 juta kali.

Hadir awal Desember 2015, mobile marketplace asal Singapura ini digadang-gadang sebagai penguasa pasar Asia Tenggara.

Baca Juga :  Terinspirasi Ride Sharing, SpaceX Rilis Layanan ala Ojek Online untuk Satelit Kecil

Tak tanggung-tanggung, kurang dari setahun sejak peluncurannya, Shoppe telah memasuki tujuh pasar di Asia Tenggara yaitu Indonesia, Singapura, Malaysia, Thailand, Vietnam, Filipina, dan Taiwan.

CEO Shopee, Chris Feng mengatakan pada 2017 menjadi tahun yang membanggakan bagi Shoppe. Pasalnya Shoppe mampu menciptakan sebuah platform sesuai kebutuhan penggunanya.

“Shopee berusaha untuk meningkatkan kesejahteraan tidak hanya pengguna dan bisnis, tetap juga UKM dengan bantuan teknologi,” imbuh Chris Feng.

Hingga kini, Shopee menerima lebih dari 200.000 pesanan setiap harinya di Indonesia untuk transaksi produk fisik, di luar produk digital. Dari jumlah itu, lebih dari 90%-nya berasal dari aplikasi ponsel.

Shopee juga memiliki pengguna yang berasal dari 514 kota dan kabupaten di seluruh Indonesia. Lebih dari 80% pesanan yang diterima setiap harinya berasal dari berbagai wilayah di luar Jakarta.

Baca Juga :  Minim, Pemprov Kaltim Baru Meresmikan 50 Taksi Online Beroperasi

Dilansir dari data peringkat aplikasi mobile shopping–Google Play dan App Store–setiap minggu dari Appnie mulai bulan januari hingga desember 2017. susunan peringkat lima besar aplikasi mobile tertinggi diduduki oleh Shoppe yang mendominasi popularitas aplikasi mobile di Indonesia.

Pesatnya pertumbuhan Shoppe tak serta merta seperti membalikan telapak tangan. E-Commerce tersebut harus melalui proses yang cukup panjang dan kerasnya kompetisi e-Commerce di Indonesia membuat Shoppe mempunyai cara untuk campaign-nya.

Sebut saja campaign dalam sebuah motor ojek online (ojol) dan strategi memasang promo dalam papan reklame dengan brand ambassador ternama.

Bentuk komitmen

Pencapaian Shoppe tidak bakal terjadi kalau tidak ada suatu bentuk komitmen. Maka dari itu, Shoppe membuat sebuah komitmen untuk para penjual, karyawan, dan pengguna setia bisnis daring tersebut.

Baca Juga :  Go-Jek Gandeng NU Care-LazisNU, Permudah Pembayaran Zakat

Bagi penjual Shopee tengah membuat sebuah roadshow ke 13 kota di seluruh Indonesia. Hal itu mampu menjaring setidaknya 10.000 peserta untuk menciptakan platform pendidikan.

Tak hanya itu, Shoppe juga melanjutkan komitmen investasi sebesar Rp100 miliar sebagai dana langsung kepada usaha kecil dan menengah lokal terpilih (UKM) melalui program “Shopee Untuk Negeri”. Salah satu yang terpilih adalah Komunitas Pringgadani di Yogyakarta.

“Kami ingin mengucapkan terima kasih kepada para penjual, pengguna, mitra, dan karyawan kami atas dukungannya selama ini. Untuk ke depannya, kami akan terus fokus mengembangkan dan memperbaiki platform kami serta meningkatkan diversifikasi produk. Kami tetap berkomitmen untuk membantu penjual dan pengusaha lokal terus tumbuh dan berkembang serta berupaya memaksimalkan e-commerce untuk menjadi pilihan belanja online terdepan di Indonesia,” tutr Chris Feng.

(liputan6/tow)

Loading...