Gandeng Go-Jek, Solidiance Uji Coba Motor Listrik di di Jakarta

Inti berita

  • Pada tanggal 11 Juli 2018, perusahaan konsultan manajemen Solidiance mengumumkan kerja sama dengan GO-JEK dalam melaksanakan feasibility study motor listrik di area Jakarta.
  • Menurut Solidiance, mereka bertujuan mengukur efisiensi biaya motor listrik dibandingkan dengan bahan bakar fosil.
  • Studi tersebut akan berlangsung pada bulan Juli dan melibatkan pengemudi GO-JEK yang beroperasi di wilayah Jabodetabek.
  • Menurut Country Head Indonesia di Solidiance Gervasius Samosir,  transisi menuju kendaraan listrik semakin penting akibat suplai bahan bakar fosil yang menipis dan dampak negatifnya bagi lingkungan.
  • Head of Research di GO-JEK  Ramda Yanurzha menyatakan bahwa motor listrik berpotensi membantu mitra pengemudi dalam mengurangi biaya operasional dan membuat transportasi lebih efisien.
  • Adapun alasan Solidiance memilih GO-JEK sebagai mitra studi adalah peran GO-JEK sebagai perusahaan on-demand yang menggunakan sepeda motor dalam jumlah besar untuk kegiatan operasionalnya.
  • Menurut Ramda, studi tersebut akan dilaksanakan melalui penggunaan motor listrik untuk kegiatan operasional sehari-hari sejumlah pengemudi GO-JEK di Jakarta sebagai stress test. GO-JEK berniat menguji ketahanan motor listrik dalam memenuhi pekerjaan pengemudi yang rata-rata menempuh jarak total sekitar seratus kilometer per hari.
  • Selain itu, penggunaan motor listrik dalam operasi GO-JEK juga diharapkan dapat meningkatkan awareness pengemudi maupun pelanggan terhadap kapabilitas motor listrik.
Baca Juga :  Tak Bisa Pilih-pilih Order, Ojol Minta Tak Perlu Pakai Izin saat Keluar-Masuk Jakarta

Fakta penting lainnya

  • Saat ini, populasi sepeda motor di Indonesia menduduki posisi tertinggi di Asia Tenggara. Menurut Solidiance, angka tersebut mencapai 105 juta pada akhir tahun 2017 atau sekitar empat puluh persen dari populasi penduduk Indonesia. Sebagai perbandingan, jumlah sepeda motor di Indonesia hanya mencapai 94,2 juta pada tahun 2013.
  • Pada kesempatan yang sama, Solidiance mengumumkan hasil riset mereka mengenai perkembangan distribusi kendaraan listrik (electric vehicles atau EV) di Indonesia. Mereka menemukan bahwa peredaran EV di Indonesia terus meningkat, namun jauh dari ekspektasi pemerintah.
  • Kendaraan listrik roda dua yang beredar di Indonesia saat ini mencapai sekitar tiga ribu unit, atau 0,14 persen dari jumlah 2,1 juta yang diharapkan pemerintah pada tahun 2025.
  • Sementara itu, kendaraan listrik roda empat yang beredar hanya mencapai sekitar seribu unit, atau 45 persen dari jumlah 2,200 yang diharapkan pemerintah.
Baca Juga :  Tarif Baru Ojek Online Diperluas ke 50 Kota dan Kabupaten

(techinasia/tow)

Loading...