Pemkot Semarang menggandeng dua perusahaan berbasis teknologi, yaitu PT Aplikasi Karya Anak Bangsa (Go-jek) dan Blibli.com, salah satu e-commerce terbesar di Indonesia.
Kolaborasi yang mencakup beragam sektor ini ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) yang dilaksanakan di Gedung Moch Ihsan Balai Kota Semarang, Jumat (23/11/2018).
Dalam kesempatan itu, Go-jek dan Blibli.com menyelenggarakan pelatihan UMKM untuk 200 pelaku UMKM yang merupakan binaan dari Pemkot Semarang.
Kedua perusahaan membawakan materi yang menjadi keahlian masing-masing. Go-jek membawakan materi terkait digital marketing dengan tema Go-Digital, sedangkan Blibli.com menghadirkan tema Trend Digital E-commerce.
“Kami selalu yakin bahwa kini sudah saatnya UMKM naik kelas. Kami melihat potensi besar yang sama dari para pelaku UMKM lainnya untuk menjadi penggerak ekonomi. Maka, Go-jek disini hadir untuk membina dan membantu para pelaku UMKM di Kota Semarang dalam membekali diri mereka dengan kemampuan memanfaatkan teknologi digital sehingga mereka dapat meningkatkan skala bisnisnya,” kata VP Regional Public Policy and Government Relations Go-jek, Damar Juniarto Damar.
Blibli.com memiliki kategori khusus untuk penjualan produk lokal bernama Galeri Indonesia, sehingga para pelaku UMKM Semarang dapat memasarkan produknya ke seluruh Indonesia.
Selain itu, Blibli.com juga menggelar kompetisi tahunan The Big Start Indonesia (TBS) untuk mencari pengusaha kreatif muda dan UMKM terbaik di Indonesia, yang menjadi wujud keseriusan Blibli.com dalam mendukung UMKM Indonesia.
Senior Vice President Merchant Sales, Operation dan Development Blibli.com, Geoffrey L Dermawan mengatakan, Kota Semarang memiliki potensi produk UMKM yang besar, dan ini bisa diperluas pemasarannya dengan memanfaatkan e-commerce.
Menurut Geoff, Blibli.com telah menyiapkan fasilitas yang memudahkan UMKM berkembang bersama Blibli.com, baik dari sisi teknologi, standar pelayanan ekstra bagi Pelanggan, beragam metode pembayaran, dan fasilitas pengiriman bebas ongkir.
UMKM juga tetap dapat memantau perkembangan bisnis melalui aplikasi Merchant Tool Application (MTA) yang telah disediakan.
“UMKM di Kota Semarang tidak usah memikirkan terkait biaya pengiriman produknya, akan kita gratiskan. Dengan begini saya yakin semua bisa go global,” tegasnya.
(tribunnews/tow)
