Fauzia Pelaku UMKM Asal Makassar Berbagi Cerita Cara Bertahan Saat Corona

Foto: dok grabid

UMKM adalah penopang ekonomi tanah air, mereka harus dibantu agar bisa naik kelas yang pada akhirnya bisa menekan angka kemiskinan dan ketimpangan. Namun saat kondisi pandemi seperti sekarang, UMKM menjadi salah satu sektor yang paling terdampak.

Mulai dari kesulitan bahan baku, proses produksi terganggu, hingga permintaan pasar menurun drastis menjadi efek yang cukup memukul para pelaku UMKM, seperti halnya Fauzia. Social seller asal Makassar ini mengaku tak memiliki banyak permintaan pasar di tengah pandemi COVID-19.

Meskipun demikian, ia tetap open order jika ada permintaan. Fauzia juga berusaha selalu menjaga kebersihan produk serta mitra pengantar yang mengantarkan produknya kepada pelanggan.

“Tidak banyak orderan tapi kita tetap buka dan siap kerjakan orderan. Kebersihan dijaga, termasuk ukur suhu pekerja dan mitra pengantaran. Mastikan mereka pakai masker dan sanitasi tangan,” ungkap Fauzia dikutip dari grabid, Jumat (1/5/2020).

Baca Juga :  Dibilang Bos Lippo Suka Bakar Duit, Pihak OVO Berdalih jika...

Untuk jasa pengantaran, ia mengaku kerap menggunakan jasa GrabExpress. Layanan pengantaran GrabExpress memang dapat membantu UMKM melanjutkan usaha terlebih di masa pandemi seperti saat ini. Tercatat penggunaannya oleh social seller meningkat 40% saat wabah ini mulai merebak.

“Dari ubah menu sampai ubah cara transaksi dengan pengantaran, kita berusaha penuhi kebutuhan yang diperlukan di masa pandemi. Aku bersyukur, toko alat hiburan kita masih jalan, dengan modifikasi,” ceritanya.

Ia merasa sangat terbantu dengan layanan GrabExpress untuk mengantarkan pesanan kepada pembeli. GrabExpress juga menawarkan jasa pengantaran tanpa kontak dengan mitra pengemudi sesuai dengan anjuran physical distancing dari pemerintah. Sehingga harapannya bisa meningkatkan keamanan dan meminimalisir penyebaran virus Corona.

Baca Juga :  Kepala BPSDMP Kominfo Banjarmasin Ajak UMKM Manfaatkan Teknologi Gojek

Pesan dari Fauzia kepada pelanggan yaitu untuk memberikan alamat yang benar untuk membantu mitra pengemudi sampai di tempat yang tepat. Berikan juga info mengenai jalur yang ditutup dan beri jalur alternatif untuk menuju lokasi penerima.

“Masukanku buat pelanggan, pastikan alamat benar, agar pengemudi yang mengantar terbantu sampai ke tempat. Kasih tips lewat mana karena banyak jalan ditutup oleh pembatasan, pengemudi kadang harus mutar cari jalan. Soal tips, GrabExpress juga sudah bisa lho kasih tip pakai OVO,” pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-4998563/pelaku-umkm-asal-makassar-ini-cerita-cara-bertahan-saat-corona

Loading...