Gojek membocorkan informasi penting yang menyangkut sukses tidaknya pelaku UMKM kuliner yang telah bergabung sebagai merchant GoFood dalam menjalankan bisnisnya.
Namun sejatinya, informasi penting itu bukanlah bersifat rahasia, melainkan memang sengaja diumumkan, yang mana berlatar belakang untuk mendukung UMKM (khususnya kuliner) terus melaju dan agar bisa tetap survive meski ditengah adanya pandemi Covid-19.
“Sebagai salah satu cara mendukung UMKM terus melaju, kami ingin membagikan sejumlah temuan menarik, yaitu terkait tren bisnis kuliner di GoFood yang bakal eksis serta bikin banjir cuan di 2021 dengan memanfaatkan fitur-fitur yang telab tersedia,” ujar Chief Food Officer Gojek Group, Catherine Hindra Sutjahyo, Sabtu (27/2/21) seperti dilansir dari TribunJatim.com.
Diakui Chatherine, sesuai dengan semangat #LebiHepi GoFood, pengalaman kuliner yang menyenangkan di GoFood tidak hanya lewat kelengkapan menu dan banyaknya jumlah merchant yang dihadirkan.
“Namun, berdasarkan temuan kami, pelanggan juga sangat mengandalkan fitur-fitur andalan GoFood di tahun 2020 ketika bertransaksi,” sambung dia.
Berikut tren bisnis dibidang kuliner atau gaya/kecenderung dalam bisnis kuliner di GoFood yang bisa berpengaruh pada peningkatan penjualan dengan pemanfaatan fitur-fitur yang telah disediakan.
1. Contactless delivery.
“Dihadirkan lewat pilihan pesan autotext yang merupakan wujud adaptasi di situasi pandemi, fitur ini akan punya peran vital bagi merchant agar bisa meraih cuan banyak di 2021,” ungkap Catherine.
Pasalnya, peengguna fitur ini rata-rata tertinggi meningkat 5x lipat semenjak diluncurkan pada bulan Maret 2020
2. GoFood Pickup.
Sama halnnya dengan Contactless delivery, fitur GoFood Pickup jni juga punya peran vital dalam membuat bisnis kebanjiran cuan.
Catherine mengungkapkan pemanfaatan fitur ini mengalami peningkatan sebanyak hampir 30x lipat sepanjang tahun 2020.
“Artinya, semakin banyak pelanggan GoFood yang telah memanfaatkan solusi untuk mengambil makanannya sendiri (tanpa mitra Go-Ride) di outlet pilihan untuk meminimalisir kontak fisik langsung,” imbuhnya.
3. Fitur ganti lokasi.
Catherine menjelaskan setiap harinya, 1 dari 5 pelanggan GoFood (20%) melakukan transaksi dengan memanfaatkan fitur ini di sepanjang tahun 2020 kemarin, kondisi ini berarti membuktikan bahwa pelanggan mengandalkan GoFood untuk mengungkapkan kasih sayang dan jalin tali silaturahmi.
4. Pesanan menu bundle/menu keluarga.
Kontribusi fitur ini mencapai 40% dari seluruh total transaksi GoFood berdasarkan data disepanjang 2020.
Melihat data itu, tambah Catherine, berarti menunjukkan bagaimana GoFood semakin jadi andalan untuk dipesan untuk memenuhi kebutuhan makanan sehari-hari seluruh anggota keluarga.
“Bahkan juga, pemesanan menu keluarga ini semakin meningkat di bulan Desember 2020, dimana pada saat itu GoFood menghadirkan promo Foodiskon untuk berwisata kuliner #DiRumahAja,” tandasnya.
(TOW)
