Saat ini, keberadaan jasa ojek berbasis online dapat dengan mudah ditemukan oleh masyarakat.
Tidak hanya pria, kini wanita pun banyak yang menjalani profesinya sebagai pengemudi online.
Hal tersebut juga dirasakan oleh wanita berinisial DP, seorang pengemudi ojek online wanita yang berasal dari Kulon Progo, Yogyakarta.
Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari tayangan OJOL STORY dalam kanal YouTube TRANS7 OFFICIAL pada Sabtu, 18 Januari 2020, DP menceritakan pengalamannya selama menjadi pengemudi ojek online.
DP mengaku, jika sebelum menjadi pengemudi ojek online, dirinya sempat berprofesi sebagai petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU).
“Sebelum ngojol bekerja sebagai PPSU di Kelurahan Cempaka Baru.
“PPSU itu ialah penanganan sarana prasarana umum yang dimana kita kerjanya itu di gorong-gorong, nyapu jalanan.
“Saya setahun setengah, terus ditingalin karena kerjaanya kurang fleksibel.
“Jadi saya nggak bisa bagi waktu dengan keluarga,” ucap DP.
Menurutnya, pekerjaan sebagai ojek online lebih cepat untuk menghasilkan uang.
“Pengemudi ojek online itu lebih cepet dapet penghasilannya.
“Tiap hari kita masuk uang, dapet penghasilan sekian-sekian gitu, jadi kita kan yang dibutuhin tuh harian bukan bulanan.
DP menambahkan, dirinya sempat tidak mendapat izin dari keluarga saat ingin menjadi seorang pengemudi online.
“Awalnya keluarga tidak mengizinkan, tetap suruh kerja di PPSU karena lebih aman, karena dilingkungan aja.
“Kalau ngojol itu kan kemana-mana resikonya berat dijalannya.
“Tapi tetap, Ma saya ambil keputusan ini mau fokus sama keluarga.
“Jadi saya kalo mama sakit, saya yang ngerawat, jadi lebih fleksibel ngatur waktunya kita sendiri yang ngatur,” ujar DP.
DP juga mengaku jika dirinya sempat mendapat hal yang tidak mengenakan saat menjadi pengemudi online, menurutnya ia sempat mendapat pelecehan dari salah seorang penumpang.
“Yang nyebelin itu saat dapet orderan itu laki-laki, dia sedang dines di Jakarta.
“Kebetulan yang ngorder tetangga saya, dapat order dari cempaka baru menuju ke Gunung Agung.
“Terus pada saat perjalanan itu ada gujrakan tuh, mepet, pak bisa mundur dikit gak pak.
Kendati DP sudah menghiraukan, namun menurutnya penumpang online tersebut tetap menghubungi DP.
“Saya berharap cepet selesai sampe disana itu, begitu nyampe sana, dia nyimpen nomer saya.
“Malemnya saya di WhatsApp sama dia, mau ketemuan terus ngajak check in.
“Gua bilang, pak maaf memang kami ojol, tapi harga diri saya lebih berharga, terus saya blokir,” tambah DP.
Artikel ini telah tayang di https://www.pikiran-rakyat.com/entertainment/pr-01333314/duka-pengemudi-ojek-online-wanita-nomor-telepon-disimpan-lelaki-asing-hingga-dilecehkan-penumpang
