Driver Grab ini Ngomel-ngomel Jalan Ditutup

Tukang Grabfood

Penutupan arus lalu lintas menuju istana negara menyebabkan kemacetan di Jalan Medan Merdeka Timur. Kecepatan laju kendaraan melambat. Penutupan yang dilakukan tepat saat jam istirahat makan siang itu rupanya merugikan pengemudi ojek online.

Salah satunya yang dialami Ilham, 32. Pria yang tinggal di Cideng itu menggerutu lantaran tak diizinkan lewat oleh petugas. Padahal saat itu ia hendak berbelok melintasi Jalan Medan Merdeka Utara. Tapi dicegat.

“Aduh. Rugi banget. Rugi tenaga, rugi waktu, capek,” katanya sambil sesekali menyeka keringat di jidat dan lehernya.

Dia mengungkapkan, lantaran dihadang petugas, dia terpaksa memarkir kendaraannya di depan Masjid Istiqlal. Sambil menenteng pesanan klien, Ilham bergegas jalan kaki mengitari pagar pembatas Monas.

“Yang order ini kayaknya mahasiswa. Dia nunggu di depan pintu Mahkamah Konstitusi (MK),” ujarnya sambil menghela napas.

Tak berhenti disitu, Ilham terus menggerutu. Tentu hari ini ia harus bekerja lebih ekstra. Sebab ia harus berjalan kaki untuk mengantarkan penumpang atau pesanan makan siang kliennya.

“Kami ini dianggap rendahan betul,” katanya sambil berlalu dengan berjalan kaki.

Ilham boleh jadi tidak sendiri. Banyak orang yang mengalami hal serupa. Termasuk diantaranya para kurir yang bertugas mengantar surat atau dokumen di sekitaran Istana Negara.

(indopolitika/transonlinewatch)

Loading...