Lebih dari satu tahun menjadi driver Grab, Aris (43) pria asli Tanah Abang, Jakarta Pusat, sudah mengantar penumpang hingga tembus Sukabumi, Jawa Barat. Bahkan, Aris sempat menerima order sampai ke Jogja, DIY Yogyakarta.
Tidak dapat dipungkiri bahwa pada zaman yang merdeka sekarang ini, Beberapa orang harus berjuang bertahan hidup untuk mengais rupiah dengan mengendarai sepeda motor hingga ratusan kilo meter.
“Kalau saya order kemana pasti saya ambil, asalkan saya pulang membawa uang untuk anak istri di rumah,” kata Driver Grab itu bercerita ketika mengantar awak media PenaMerdeka.com menuju Puspemkot Kota Tangerang, Jumat (19/1/2018).
Baca: Makan di Dipo Cafe, Driver Ojek Online Dapat Diskon 15 Persen
Aris mengatakan, susah senang, pahit manisnya sebagai ojek online ini sudah menjadi langganan sehari-hari, bahkan hingga order fiktif pun sering sekali ia dapati.
“Itu sih sudah biasa, bahkan saya pernah dapat order setelah dijemput tidak ada orangnya, sampai-sampai saya nunggu dua jam tapi tidak ada juga. Saya tinggal saja, karena saya pikir ditinggal juga sudah tidak salah,” ungkapnya.
Baca: Kisah Driver Ojek Online Tak Kenal Lelah Mencari Rezeki Meski Keadaan Fisik Tak Mumpuni
Menurutnya, orderan dengan jarak jauh yang diambil jika waktu masih pagi. Ia memanfaatkan kondisi tersebut untuk menghemat waktu tempuh ketika arah pulang.
“Misalkan jam 7 saya masih ambil, meski jarak tempuhnya jauh. Tapi, kalau sudah jam 12 siang saya jarang ambil, karena waktunya pasti tidak cukup,” tutup driver Grab ini.
(penamerdeka.com/tow)
