Terduga pelaku pemesan order fiktif GoFood yang mengatasnamankan Julianto Sudrajat mangkir dari panggilan pertama polisi. Polisi akan mengirimkan panggilan kedua.
“Identitas dari pemesan fiktif juga sudah kita dapat. Namun sudah kita kirim surat panggilan pertama tidak datang,” kata Kapolres Jakarta Timur Kombes Andry Wibowo kepada wartawan, Minggu (30/7/2017) malam.
Polisi akan segera mengirimkan surat panggilan kedua kepada yang diduga pelaku order fiktif. “Panggilan kedua segera akan disampaikan,” ujarnya.
Sebelumnya, polisi menyebut telah mengantongi identitas pemesan order Go Food fiktif yang mengatasnamakan Julianto Sudrajat. Identitas tersebut diperoleh hasil dari pemeriksaan beberapa saksi.
Baca:
- Usut Kasus Teror Order Fiktif Go-Food, Polres Jaktim Bentuk Tim Khusus
- Kisah Asmara Julianto, Dafi, dan Arti Berakhir Order GoFood Fiktif
“Kami sudah periksa seluruh saksi tukang ojek online yang diorder oleh orang yang mengaku atas nama Julianto dan rekan-rekan Julianto di Bank Danamon Matraman,” imbuhnya.
Julianto Sudrajat dan Dafi mendapatkan teror order fiktif Go Food yang dialamatkan kepada keduanya beberapa waktu lalu. Teror order fiktif tersebut dilatarbelakangi persoalan asmara.
Kedua orang itu pun menyebut nama Sugiarti, warga Kayu Manis, yang dituduh sebagai dalang teror order fiktif tersebut. Julianto dan Dafi pernah terlibat asmara dengan Sugiarti. Namun Arti membantah tuduhan itu. Arti menegaskan tidak pernah melakukan teror fiktif tersebut.
(detik/tow)
