Nama Ari Jalilludin belakangan ini viral di dunia maya. Pria yang sehari-hari bekerja sebagai pengemudi ojek online (ojol) ini terekam kamera warga memberikan baju yang dikenakannya kepada orang dalam gangguan jiwa (ODGJ) di Taman Tegalega, Kota Bandung.
Melihat kepedulian itu anggota DPR Dedi Mulyadi pun menemuinya di Bandung, Senin, (31/5/2021). Dalam pertemuan itu keduanya berbincang mulai dari kronologis hingga alasan Ari merelakan pakaian yang dikenakannya.
Menurut Ari, apa yang dilakukannya adalah spontanitas. Saat itu ia baru saja keluar rumah untuk bekerja dan lewat Taman Tegalega. Di sana ia melihat seorang ODGJ laki-laki yang berjalan telanjang.
“Spontan saja saya dekati terus kasih pakaian saya. Saya buka celana panjang dan kasihkan ke dia, kemudian saya kasih kaus juga. Jadi saya cuma pakai celana pendek dan jaket aja,” ujar Ari pada Dedi Mulyadi.
Awalnya, kata Ari, ODGJ tersebut sempat menolak untuk diberi celana dan kaus. Namun setelah dibujuk terus-menerus akhirnya ODGJ itu mau menerima dan memakainya. Setelah itu, Ari kembali pulang ke rumahnya di sekitar Leuwipanjang, dan kembali bekerja mencari orderan ojek online.
“Pas malam ada yang bilang saya viral diberitakan. Ternyata saat itu ada yang memvideokan. Padahal saya mah niatnya menolong ikhlas, enggak tau-nya kaya gini (viral, red),” ucap pria berusia 31 tahun itu.
Ari sendiri telah melakoni pekerjaan sebagai ojek online sejak tahun 2017 silam. Saat ini ia tinggal bersama keluarga istrinya di daerah Leuwipanjang. Dari pernikahannya itu Ari telah dikaruniai seorang anak berusia 6,5 tahun.
Sementar itu, Dedi Mulyadi memuji apa yang dilakukan Ari adalah sebuah tindakan yang luar biasa. Bahkan Dedi sebagai bagian dari pejabat pun merasa malu karena tidak bisa memuliakan ODGJ seperti yang dilakukan oleh Ari.
“Saya merasa malu dengan apa yang dilakukan oleh Ari. Seharusnya aparat atau pejabat yang seharusnya melakukan itu. Karena bagaimanapun ODGJ adalah tanggung jawab kita,” ucap Dedi.
“Sebuah dosa besar kita membiarkan saudara-saudara kita yang ODGJ terlantar, berkeliaran di jalan apalagi membiarkan mereka tanpa pakaian. Ini Kang Ari adalah teladan untuk kita semua,” timpal Dedi Mulyadi.
Di akhir perbincangan Dedi menyemangati Ari untuk terus menebar kebaikan. “Keikhlasan melahirkan kebaikan. Kebaikan harus disampaikan ke banyak orang agar banyak yang menirunya,” ujar Dedi Mulyadi.
Sebelum berpisah Dedi pun memberikan sejumlah uang sebagai bentuk terima kasih terhadap kebaikan yang telah dilakukan oleh Ari.
(TOW)
Artikel ini telah tayang di Berita Satu
