Curhat Driver Ojol di Tengah Pandemi: Rindu Menunggu Orderan Bareng Teman-teman

Sejumlah pengemudi ojek daring menunggu penumpang di Jakarta, Rabu (12/2/2020). Bisnis - Arief Hermawan P

Indonesia hingga kini masih dilanda wabah Virus Corona (COVID-19). Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sampai memperpanjang periode penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) hingga 22 Mei mendatang.

Pemberlakuan itu ternyata membuat rindu salah satu pengemudi Ojek Online (ojol) akan saat-saat mereka bersama-sama menunggu orderan dengan teman satu profesinya.

“Saya selama masa COVID-19 ini sampe PSBB berlaku, saya hanya terima order dari rumah aja buka akunnya. Sudah pasti rindu. Tapi saat ini kesehatan yang lebih diutamakan. Biasanya kita ngomongin seputar kerjaan seperti rame gak hari ini, udah berapa order hari ini,” kata Andry kepada AKURAT.CO, Minggu (26/4/2020).

Ia menyebut biasanya dirinya menunggu orderan bersama 10 teman yang berprofesi sama. Bahkan terkadang lebih dari 10, namun karena adanya wabah pandemi COVID-19 kurang dari lima temannya sudah tidak terlihat menunggu order bersama.

Baca Juga :  Pelanggan Diduga Pejabat Adu Mulut dengan Driver Ojek Online

“Mereka juga sekarang banyak yang nunggu orderan dari rumah. Meskipun ada juga beberapa teman saya yang nekad cari order ke luar dengan melipir ke tempat-tempat food,” ungkap warga pancoran, Jakarta Selatan ini.

“Kita kan punya group sesama ojol. Jadi kita tau siapa yang di rumah dan berani keluar rumah,” imbuhnya.

Pria berumur 41 tahun ini bercerita, sebelum karyawan-karyawan kantor di Work From Home (WFH) masih sedikit lumayan orderan makanan yang masuk ke akunnya. Tapi kini sudah tidak ada lagi yang tersisa dari mereka untuk melakukan pemesanan makanan online.

“Order jauh berkurang, mungkin beberapa orang lebih memilih memasak makanan sendiri di rumah daripada pesan, karena (kalau masak sendiri) lebih bersih,” tuturnya.

Baca Juga :  Layanan Helikopter Online Milik Grab Siap Diluncurkan di Jakarta, Cek Harganya di Sini

Meski demikian, Andry sangat bersyukur lantaran selama ia berprofesi sebagai pengemudi ojol belum pernah mendapat komplain dari pelanggan. Ia mengatakan semua berjalan dengan normal, meski sejak adanya COVID-19 cara pemberian makanan kepada pelanggan sedikit berbeda.

“Sekali pernah saya anter kiriman paket dan konsumennya sangat protektif, sampai-sampai saya disuruh taruh aja paketnya di balik gerbang rumahnya dan dia hanya bicara depan pintu pagarnya. Tapi sekali lagi (saya) maklumi kok,” ujarnya.

Andry berharap, agar pandemi COVID-19 ini segera selesai, sehingga dirinya dengan teman-teman para pengemudi ojol bisa beraktifitas kembali dengan normal dan mendapatkan pendapatan yang normal.

Artikel ini telah tayang di https://akurat.co/news/id-1096804-read-kisah-ojol-di-tengah-pandemi-covid19-rindu-menunggu-orderan-bareng-temanteman

Baca Juga :  Ojek Online Cukup Membantu Kurangi Kerumunan di Pasar
Loading...