Usianya yang masih terbilang muda, membuat Ismi Nur Hidayah (21) terus terpacu untuk bekerja keras demi membanggakan keluarga yang dicintainya. Tidak hanya satu, tiga jenis pekerjaan telah dilakoninya selama perjalanannya menjadi seorang mahasiswi.
Kepada Okezone, Ismi bercerita bahwa pekerjaan yang memberikannya banyak pelajaran adalah sebagai seorang driver ojek online (ojol). Dari pekerjaan ini, Ismi mengaku dapat bersikap lebih bersyukur atas setiap hal yang dia dapatkan.
“Pengalaman paling penting, dari ojol belajar banyak arti bersyukur. Teman juga semakin banyak, jadi nambah wawasan baru yang pasti. Rasanya hidup di jalanan nambah wawasan buat aku. Karena aku di kampus sama sekali ga aktif di organisasi karena kerja, nah untuk itu aku memutuskan untuk ngojek,” ungkapnya pada Okezone, Kamis (28/2/2019).
Ayahnya yang seorang sopir taksi, membuat dirinya tertarik untuk turun ke jalanan. Saat ini pun, pemahaman mengenai dunia sosial pun telah didapatkannya atas pekerjaan sebagai seorang LadyJek.
“Yang nambah itu wawasan dalam hal dunia sosial. Terlebih papa ku juga seorang sopir taksi yang jarang pulang. Aku pengen aja ngerasain yang papa jalanin hidup di jalan, papa panutan aku banget,” tuturnya.
Putri daerah asli Tangerang ini mengaku, banyak pengalaman berharga yang berkesan baginya, khususnya saat dia berhadapan dengan penumpang.
“Ngojek kan udah pasti ketemu banyak orang dengan beda beda karakter, jadi udh pasti saya belajar gimana menyikapi orang dari banyak karakter. Cuma yang berkesan banget sampe sekarang waktu lagi bawa penumpang, saat itu hujan terus jatuh dan di situ dimarahin abis- abisan sama customer dan sepanjang jalan nangis wah parah sih itu,” ceritanya.
Namun begitu, saat ini pekerjaan sebagai ladyjek tidak lagi aktif ditekuninya dikarenakan kesibukannya sebagai seorang karyawan swasta di sebuah mini market dan content creator di YouTube dan Instagram.
Akun YouTube miliknya, Ismi n Hidayah telah memiliki 600.000 subscriber. Sementara akun instagramnya @isminhdyh telah memiliki 89.700 pengikut.
“Aku kuliah kerja ngojek ngevlog, cuma ngojek udah mulai jarang. Iya mumpung masih muda gunain waktu sebaik mingkin. Gak mau kan masa tuanya nyesel karena kebanyakan ngabisin duit orang tua,” ucapnya.
Sebagai seorang content creator, pekerjaan tersebut dilakoninya dengan bermodalkan percaya diri dan keisengan. “Jadi vloger ini sebenernya iseng aja bikin bikin video, eh malah ada rejekinya di situ. Satu tahun peningkatannya luar biasa nah dari situ langsung diseriusin ke dunia vlog,” imbuhnya.
Dari apa yang dilakoninya sebagai vloger, telah membuatnya banyak menabung pundi-pundi rupiah. Apa yang dilakukannya pun didukung penuh oleh kedua orang tuanya. Penghasilan yang direngkuhnya dari menjadi seorang vloger pun jauh lebih baik ketimbang saat dia menjadi ladyjek.
“Bahkan kerjaan aku sekarang juga lima kali lipat dari gaji. Agak ga enak sih nyebut pastinya pendapatannya berapa. Yang penting aku seneng ngelakuin ini, seneng bikin subscriber aku happy. Kalau dibilang pendapatannya berapa. Alhamdulillah sangat lebih baik dari pas saat aku bekerja sebagai driver ojol dan kerjaan aku sekarang,” tutur Ismi.
Mahasiswa Fakultas Hukum dari Universitas Muhammadiyah Tangerang ini mengatakan, ada karir impian yang sempat diimpikannya, yakni sebagai seorang Polwan. Namun sayangnya, impian tersebut kini harus direlakannya.
“Cita-cita dari zaman kecil sih pengen banget jadi polwan cuma ya it’s oke kemaren gagal test. Sekaramg mah yang penting bisa bikin ortu bangga dan seneng dengan kerja keras aku. Target aku sekarang mau beli rumah, soalnya rumah yang sekarang atap dapurnya bocor. Sekarang mah yang penting bisa bikin orang tua bangga dan seneng dengan kerja keras aku,” tandasnya.
(okezone/tow)
