Cerita Ida Farida, Mitra Pengemudi Gojek yang Merasakan Manfaat Program J3K

Ida Farida, seorang driver Gojek mengenakan masker kain sesaat sebelum mengantarkan pelanggan. IDN Times/Debbie Sutrisno

PT Aplikasi Karya Anak Bangsa mewujudkan komitmen dalam upaya mencegah penyebaran virus corona (COVID-19) untuk setiap mitra dan pelanggan yang selama ini menggunakan aplikasi Gojek. Salah satunya melalui program J3K, yakni Jaga Kesehatan, Kebersihan, dan Keamanan.

Melalui JK3, Gojek berupaya memastikan seluruh ekosistem termasuk mitra dan pelanggan dapat beraktivitas dan menjalani keseharian lebih produktif. Dengan program ini, diharap setiap mitra bisa menerapkan gaya hidup sehat terutama bagi mereka yang setiap hari berinteraksi dengan pelanggan.

Di Kota Bandung, program J3K sudah diperkenalkan sejak 29 Juli 2020. Dari sisi kesehatan, setiap mitra driver misalnya, diwajibkan dalam penggunaan masker dan hand sanitizer (penyanitasi tangan), serta pengecekan suhu tubuh di 10 titik aman JK3 di Kota Bandung dan Kabupaten Bandung. Sedangkan di seluruh daerah Gojek saat ini sudah menyediakan 200 titik aman J3K.

Baca Juga :  Selama Pandemi Layanan GoMart Naik hingga 8 Kali Lipat

Salah satu mitra pengemudi Gojek yang merasakan manfaat program J3K adalah Ida Farida. Menurutnya, sejak Gojek menerapkan J3K, penumpang tidak terlalu takut ketika harus berhadapan dengannya. Ketika mengirim barang atau makanan, Ida tak lagi menyimpannya di teras atau menggantungkannya di pagar rumah.

“Dulu hampir pada takut kalau ada barang. Mereka ambil pakai tongkat dan pasti disemprot dulu disinfektan Semakin ke sini sudah aman sih, mereka mau langsung menerima,” ujar Ida, Selasa (13/10/2020) seperti dilansir dari IDN Times.

Ketika membonceng pelanggan pun, wanita 58 tahun ini sudah tak khawatir. Dengan adanya protokol kesehatan yang diterapkan secara ketat, baik Ida maupun penumpang saling berusaha menjaga kesehatan dan keamanan bersama.

Baca Juga :  Bakwan, Bubur dan Es Regal Bakal Jadi Kuliner yang Nge-Tren Dijual Sepanjang 2020

Penerapan program ini juga membuat Ida lebih yakin tidak membawa virus masuk ke dalam rumah dan menyebarkannya ke anak dan cucu. Dengan menggunakan masker dan penyanitasi tangan setiap waktu, Ida lebih tenang ketika bekerja di tengah pandemik COVID-19.

Dalam menjaga keselamatan mitra dan pelanggan, lanjut Ida, seminggu sekali dia harus melakukan pengecekan suhu badan dan penyemprotan cairan disinfektan ke kendaraan yang dipakai. Jika tidak melakukannya, maka aplikasi yang digunakan tak akan bisa menerima orderan satupun.

“Ini semakin membuat kami sebagai driver juga lebih dipercaya para konsumen. Karena memang kita rajin mengikuti pemeriksaan,” ujar Ida, yang menjadi pengemudi Gojek sejak 2017 ini.

Baca Juga :  5 Fitur Andalan Gojek untuk Mencegah Mitra Driver Kecelakaan

(TOW)

Loading...