Friksi atau gesekan antara kelompok pengemudi taksi konvensional dengan driver angkutan online masih kerab terjadi di Kalsel.
Bahkan, kini cenderung agak keras. Pengemudi taksi konvensional melakukan penghadangan atau men-sweeping pengemudi yang diduga taksi online.
Sayangnya, beberapa kasus salah sasaran pada pengemudi umum. Seperti terjadi Rabu (10/1) di depan Bandara Syamsudin Noor.
Beredar video di sosial media sejumlah orang mengejar pengemudi mobil warna merah. Korban berlari dan terus dikejar, bahkan ada yang mengejar dengan turut membawa sekop.
Baca: Pemprov Jabar Atur Kuota Taksi Online, Ini Rinciannya
Dugaan awal keributan antara taksi konvensional dengan taksi online. Ternyata hanya kesalahpahaman, korban dikira pengemudi taksi online. Padahal, belakangan diketahui korban adalah pengendara biasa.
Kabarnya, peristiwa itu terjadi di Tol Gate pintu keluar bandara. Diperoleh informasi, keributan terjadi sekitar pukul 10.30 Wita.
Korban bernama Raqib menunggu di Bandara Syamsudin Noor untuk jemput saudaranya yang tiba di Bandara Syamsudin Noor dari Jakarta.
Tak lama kemudian dia pun dikerumuni oleh anggota taksi konvensional, yang bertanya apakah dia pengemudi taksi online atau bukan.
Baca: Wawancara: Organda Cilacap Akui Transportasi Konvensional Harus Intropeksi
Raqib pun sempat kena pukul oleh seseorang hingga mealami luka di bagian pelipis.
Raqib pun langsung diamankan di Pos Pom Lanud Sjamsudin Noor, dan penumpangnya dibawa ke Pos Avsec Bandara Syamsudin Noor.
Raqib sempat mendapat perawatan hingga akhirnya diselesaikan secara damai musyawarah kekeluargaan.
(tribun/tow)
