Berkat Bergabung Go-Jek, Sunandar Mewujudkan Mimpinya Menyaksikan Piala Dunia 2018

Keputusan Roy Sunandar bergabung sebagai mitra driver GO-JEK membawanya meraih mimpi menyaksikan langsung Piala Dunia 2018 di Rusia.

Pria asal Jakarta ini membuktikan pendapatan sebagai mitra driver GO-JEK mencukupi untuk berkelana ke Rusia pada 26 Juni lalu.

Tengok saja foto-foto yang diunggahnya di akun instagram miliknya, @roy96rsz.

Dalam foto yang diunggah itu, Roy terlihat tetap mengenakan jaket hijau khas GO-JEK sambil berpose di kerumunan massa suporter negara lain.

”Saya dianggap ke Rusia naik motor karena pake jaket GO-JEK yang ada logo motornya,” katanya sambil tertawa.

Lantaran banyak yang penasaran dengan jaketnya, Roy pun menjelaskan GO-JEK adalah perusahaan karya anak bangsa kepada orang asing.

”Saya bangga memakai jaket GO-JEK karena GO-JEK adalah karya anak bangsa.Dan kebetulan biaya ke Rusia dan menonton PialaDunia dari hasil tabungan saya selama bermitra dengan GO-JEK,” tuturnya.

Dia mengaku sudah bergabung dengan GO-JEK sejak Juli 2015.

”GO-JEK adalah start up karya anak bangsa yang di tahun 2015 itu sedang booming,mereka mengajak ojek pangkalan untuk bermitra, saya mengamati penghasilan rider-nya lumayan besar. Saat itu saya bergabung dan merasakan hasilnya.Saya pun bisa menabung,” beber Roy.

Dari income yang diperoleh sebagai mitra GO-JEK, Roy rutin menyisihkan antara Rp 3,5-4 juta per bulan.

Pria yang bergabung sebagai mitra driver GO-JEK pada Juli 2015 ini mengaku dapat mengantongi pendapatan antara Rp 200-300 ribu per hari.

Bila diakumulasi sebulan lamanya, rata-rata Roy mendapatkan sekitar Rp 9 jutaan.

“Senang menjadi driverGO-JEK karena waktunya fleksibel, meski tak setiap hari aktif namun bila saya aktif narik GO-RIDE, GO-FOOD, atau GO-SEND, saya mendapatkan penghasilan sekitarRp200 ribu hingga Rp300 ribu per harinya,” terang dia.

View this post on Instagram

@go_to_kremlin Yuk ke Masjid )))

A post shared by Roy Paulster 🇷🇺 (@roy96rsz) on

Motivasi yang kuat membuat Roy konsisten menabung meski pendapatannya selalu berfluktuasi.

Konkretnya, dia menargetkan menyisihkan sekitar Rp 100-150 ribu per hari atau setara dengan 10 kali order dari pengguna GO-JEK.

Roy mengaku pendapatannya sebagai mitra driver GO-JEK dalam setahun bisa mencapai Rp 54 juta.

Angka itu terbilang besar ketimbang pekerjaannya terdahulu sebagai tenaga pemasaran di sebuah perusahaan multi level marketing.

Roy yang biasa mangkal di Warung Kopi Blizmer di Jalan Bangka 2G, Mampang, ini mengapresiasi manajamen GO-JEK yang sering memberi bonus bagi mitra driver yang mencapai target poin tertentu.

”Walaupun timnas kita enggak lolos Piala Dunia, saya tetap bawa atribut Merah Putih dan jaket GO-JEK,” katanya bangga.

(tribunnews/tow)

Baca Juga :  Belum Melengkapi Persyaratan, Taksi Online akan Mendapatkan Teguran
Loading...